Google Indonesia resmi memiliki bos baru atau Managing Director Google Indonesia yaitu Randy Jusuf yang mulai bertugas sejak Oktober lalu.
Indonesia sendiri memiliki prospek pertumbuhan ekonomi digital yang besar, menyusul riset Google dan Temasek memprediksi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia akan mencapai USD 100 miliar atau sekitar Rp 1.448 triliun pada 2025.
Randy mengatakan Google akan merilis produk-produk yang cocok untuk pengguna di Indonesia seperti YouTube Go yang memungkinkan pengguna bisa mengatur ukuran videoa.
"YouTube Go dapat membantu pengguna tidak menghabiskan banyak kuota," katanya.
Google Indonesia pun akan terus membantu komunitas developer dan menggelar pelatihan coding di 12 kota di Indonesia. Hingga saat ini Google telah melatih lebih dari 100 ribu developer termasuk para pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
"UKM memiliki peranan penting karena memberikan kontribusi kepada setengah dari PDB Indonesia tetapi mereka belum sepenuhnya online," ucapnya.
Google memberikan pelatihan untuk pelaku UKM agar terjun ke online. Tips dan materi pengajaran dibuat praktis, mulai dari bagaimana membuat website, memasukkan informasi ke Google Maps hingga memaksimalkan media sosial.
"Kami baru saja mengumumkan sudah melatih 1 juta pelaku UKM. Hasilnya cukup bagus, 90 persen yang mengikuti pelatihan ini sudah masuk ke online. Sebanyak 60% dari jumlah itu mengaku mengalami kemajuan bisnisnya," katanya.
"Kami akan terus melihat apakah ada program yang relevan untuk dihadirkan di Indonesia. Tentu saja terus membantu seluruh ekosistem ekonomi digital Indonesia, dari sisi UKM, developer dan lain-lain," papar Randy.
"Harapan saya kita dapat terus mau ke depan untuk majukan internet economy di 2019," tegasnya.
Dampak Pemilu
Google telah menyiapkan diri untuk menyambut pesta demokrasi lima tahun sekali ini.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR