Saat ini Indonesia memiliki empat perusahaan startup berlevel unicorn yaitu Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, dan Traveloka.
Perusahaan unicorn sendiri merupakan startup yang memiliki valuasi aset senilai USD1 miliar.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memperkirakan ada startup unicorn di Indonesia yang akan naik level menjadi decacorn pada tahun depan. Pemerintah terus mendorong perusahaan startup unicorn untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau IPO.
"Nanti kalau sudah keburu besar, ekosistemnya yang saya khawatir tidak sanggup," ujarnya di Gedung BEI, Jakarta.
Perusahaan startup decacorn sendiri memiliki valuasi aset yang mencapai USD10 miliar.
Jika startup telah menjadi unicorn, maka pasar modal Indonesia dikhawatirkan tidak sanggup menampungnya. Apalagi, market capital decacorn terlalu besar sehingga dapat berpengaruh pada harga sahamnya nanti.
"Kalau sudah keburu decacorn ya decacorn kan Rp10 miliar. Mereka kan sama dengan Rp150 triliun, at least market cap-nya harus Rp150 triliun. Nah kalau Rp150 triliun, maka bisa tidak pasar Indonesia, ekosistem bursa Indonesia untuk menampung yang valuasinya di atas Rp10 miliar?," ucapnya.
Rudiantara mendorong para startup unicorn untuk segera melantai di bursa saham sebelum naik level menjadi decacorn.
"Makannya saran saya, strateginya yang startup-startup yang belum sampai decacorn mungkin sudah unicorn, kalau unicorn Rp1 miliar, cuma Rp15 triliun. Itu yang kita dorong masuk ke bursa Indonesia," tuturnya.
"Kalau Rp150 triliun, kalau dia melakukan katakanlah kombinasi divestasi hingga totalnya yang didivestasi kombinasi 20% kan Rp3 triliun. Ada tidak yang Rp3 triliun? Siapa core investornya? Apakah yayasan dana pensiun atau apa. Ini yang harus dihitung. Itu angka yang paling rendah kalau saya itung dengan decacorn, dengan dia dilepas di pasar modal. 20% kan kecil kan," katanya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR