Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2018 yang berakhir Rabu (12/12/2018) telah lewat lebih dari sepekan. Ada sorotan yang menarik dari tradisi belanja online tahunan ini.
Dari data lembaga riset Nielsen, produk-produk lokal diketahui berhasil mencatat nilai transaksi di ajang Harbolnas sebesar Rp 3,1 triliun.
Angka itu hampir separuh, atau lebih tepatnya 46 persen, dari total nilai transaksi Harbolnas 2018 yang dicatat lembaga riset tersebut, yakni Rp 6,8 triliun.
Total transaksi Harbolnas sendiri meningkat 45 persen (Rp 2,1 triliun) dari tahun sebelumnya, yang dicatat meraup transaksi digital sebesar Rp 4,7 triliun.
Menurut Indra Yonathan, Ketua Harbolnas 2018 sekaligus Country Head Shopback Indonesia, pencapaian ini didukung oleh semua pihak yang berpartisipasi, khususnya pembeli yang semakin menggandrungi pagelaran pesta diskon ini.
"Pertumbuhan masyarakat meningkat hingga 46 persen dibanding tahun lalu," ujar Yonathan.
Dia juga menyebut, di Pulau Jawa sendiri, partisipan Harbolnas meningkat sebesar 56 persen sementara di luar Pulau Jawa meningkat sebanyak 6 persen dibandingkan tahun 2017.
Hal serupa juga dikatakan oleh Rusdy Sumantri selaku Director Consumer Insight Nielsen Indonesia. Dia mengatakan masyarakat Indonesia sudah mulai peka dengan ajang pesta belanja ini.
Rusdy berujar, sekitar 86 persen pengguna sudah mempersiapkan apa yang mau dibeli sebelum Harbolnas berlangsung. Terlebih, penggunaan e-wallet atau dompet digital juga meningkat sebesar 4 persen dari tahun 2017.
"Dari 11 persen di 2017 menjadi 15 persen di 2018," ungkapnya.
Melihat antusiasme masyarakat ini, Menkominfo RI, Rudiantara, pun ikut memberikan apresiasinya terkait pencapaian nilai transaksi produk lokal di Harbolnas 2018 yang meroket.
"Pencapaian Harbolnas tahun ini sungguh sangat luar biasa, terutama pada pencapaian nilai transaksi produk lokal yang hampir mencapai setengah dari total transaksi di Harbolnas tahun ini," imbuhnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR