Secara total, 6.229.323 akun dilaporkan karena dianggap melanggar aturan Twitter. Jumlah akun yang ditindak, termasuk ditangguhkan, sebesar 605.794 akun.
Selain akun yang terkait dengan terorisme, Twitter juga menangguhkan 487.363 akun yang melanggar aturan terkait eksploitasi seksual anak. Sekitar 97 persen akun dihapus secara proaktif menggunakan teknologi seperti PhotoDNA.
Selain itu, Twitter juga melaporkan bahwa mereka menerima sekitar 504.259 laporan spam setiap bulannya.
Angka ini juga merupakan penurunan dibandingkan enam bulan sebelumnya, yang mencapai 868.349 laporan spam.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Source | : | CNBC |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR