Saat ini bisa dibilang smartphone di kelas low-mid, rata-rata unggulkan fitur yang tidak jauh berbeda. Yang paling sering diangkat dan sering memiliki kesamaan adalah digunakannya layar dengan aspect ratio lebih panjang dari 16:9 dan memiliki desain notch, serta digunakannya dua kamera belakang maupun depan untuk menghasilkan bokeh.
Begitu pula dengan apa yang coba ditawarkan Xiaomi Redmi Note 5 ini. Bedanya, Redmi Note 5 tidak menggunakan desain notch sehingga bisa menjadi pilihan bagi mereka yang kurang menyukai desain tersebut. Sementara dua fitur lain yang disebut tadi masih disematkan pada smartphone ini.
Desain notch memang masalah selera, tetapi penulis lebih menyukai layar tanpa notch. Ini membuat tampilan layar lebih enak di mata penulis tanpa ada notch yang mengganggu. Layar Redmi Note 5 yang memiliki aspect ratio 18:9 memanfaatkan resolusi Full HD alias 1.920 x 1.080 pixel. Menggunakan desain dengan lengkungan 2.5D, layarnya sudah terlindungi dengan Corning Gorilla Glass, meski tidak disebut secara rinci versinya. Untuk tampilan lebih maksimal, disertakan pilihan Full Screen Gesture yang akan menyembunyikan tombol haptic dan menggantinya dengan fungsi gesture.
Dari sisi kamera, ini merupakan seri Redmi yang menggunakan kamera utama ganda. Kamera utama tersebut memiliki resolusi 12 MP dan 5 MP. Dengan mengandalkan dua kamera, Anda bisa menghasilkan foto bokeh dengan hasil yang rapi. Pada kamera itu, Xiaomi menambahkan teknologi AI (artificial intelligence) sehingga hasil tangkapan foto bisa terlihat lebih alami.
Untuk menambah bokeh, Anda mesti menggunakan pilihan Portrait. Adapun pilihan lain yang ada di kamera utama termasuk Panorama, Square, Photo, Video, dan Short Video. Sementara untuk merekam video, tersedia dua pilihan mode tambahan yaitu slow-motion dan time-lapse. Terdapat pula pilihan manual yang menurut kami tidak terlalu berguna karena seperti seri Redmi lainnya, hanya menyediakan pengaturan untuk White Balance dan ISO saja.
Kamera depan untuk selfie memiliki resolusi 13 MP dengan aperture f/2,0 yang terbilang standar. Menariknya kamera ini juga bisa menghasilkan bokeh, hanya hasilnya memang terlihat tidak sebaik kamera utama. Teknologi AI sendiri disematkan pada kamera depan dan belakang.
Sementara fitur-fitur khas lain yang biasa dihadirkan pada seri Xiaomi lain seperti sensor inframerah untuk remote control, dukungan layar terhadap 10 titik sentuhan, beragam sensor termasuk gyroscope untuk aplikasi 360 dan virtual reality, menjadi fitur yang cukup menyenangkan bagi kebutuhan yang lebih beragam. Ini masih ditambah dengan fitur keamanan maupun privasi, yakni fingerprint sensor di bagian depan serta face unlock yang memiliki respon cukup cepat.
Redmi Note 5 dibekali dengan SoC Snapdragon 636 yang merupakan debut global dari SoC Qualcomm dengan technology node 14 nm tersebut. Prosesor octa core yang menggunakan arsitektur Kryo ini membawa peningkatan performa dan penghematan daya sampai 40% dari pendahulunya, Snapdragon 630.
Daya tahan baterai juga selalu menjadi keunggulan seri Redmi. Kali ini pengujian kami mampu menembus waktu sekitar 7 jam 10 menit. Hasil tersebut jika dirata-ratakan untuk penggunaan sehari-hari, bisa bertahan sampai seharian.
Hasil uji
AnTuTu Benchmark 7.0.7 (Score) | 115454 |
PCMark for Android 2.0.3716 (Performance) | 5652 |
PCMark for Android 2.0.3716 (Battery) | 7 jam 10 menit |
3DMark Android 2.0.4574 (Ice Storm) | Max |
3DMark Android 2.0.4574 (Ice Storm Extreme) | Max |
3DMark Android 2.0.4574 (Ice Storm Unlimited) | 19952 |
GeekBench 4.2.0 (Single Core) | 1342 |
GeekBench 4.2.0 (Multi Core) | 4911 |
Kesimpulan
Meski kini banyak kompetitor yang bermain di rentang harga sama, tetapi Xiaomi Redmi Note 5 layak menjadi pertimbangan bagi yang mencari smartphone di kelas low-mid. Perangkat ini menawarkan performa kencang, kamera utama ganda, serta beragam fitur menarik.
Plus: Bodi kompak, build quality tangguh, performa kencang, kamera utama ganda, kamera depan dan utama bisa bokeh, ada fingerprint sensor dan face unlock, ada inframerah dan gyroscope, harga masih terjangkau.
Minus: Bodi licin, pilihan mode manual yang terbatas, penggunaan micro-SD dan nano-SIM bergantian.
Spesifikasi
SoC | Qualcomm SDM636 Snapdragon 636 (quad core Kryo 260 1,8 GHz dan quad core Kryo 260 1,6 GHz plus Adreno 509) |
RAM | 4 GB LPDDR4X |
Media simpan internal | 64 GB |
Selot SIM | Dual nano-SIM (dukung micro-SD secara hibrida) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11a/b/g/n/ac, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 5.0, A2DP, LE, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, inframerah, FM Radio, jack audio 3,5 mm, USB OTG |
Sensor | Accelerometer, light, proximity, gyroscope, orientation, sound, magnetic |
Kamera | Belakang: 12 MP (f/1,9, dual pixel PDAF) dan 5 MP (f/2,0, depth sensor), dual LED flash, video 1080p @ 30fps Depan: 13 MP, f/2,0, video 1080p @ 30fps |
Layar | 5,99″ IPS LCD 2.160 x 1.080 pixel, Gorilla Glass |
Baterai | Li-ion 4.000 mAh |
Dimensi/bobot | 15,86 x 7,54 x 0,81 cm/181 gr |
Sistem operasi | Android 8.0 Oreo (MIUI 9) |
Situs | www.mi.com/id/ |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp3.099.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR