Penanganan untuk penderita kanker adalah proses yang sangat panjang, bahkan mulai dari pengenalannya sekalipun.
Selama ini banyak waktu yang terbuang hanya untuk mengenali tipe sel kanker yang menjangkiti pasien, dan itupun masih dibayangi oleh kesalahan manusia.
Untuk mengatasinya, peneliti kembangkan sistem Artificial Intelligence atau AI yang mampu kenali sel kanker dengan cepat.
Tim peneliti dari Jepang berhasil merancang AI tersebut, dan sistem ini dapat menyortir serta mengenali jenis sel kanker yang ada di pasien.
Hanya dengan bermodalkan foto mikroskopis, AI tersebut mampu selesaikan tugasnya dengan cepat dan akurat.
Tidak hanya menemukannya saja, bahkan sistem tersebut bisa melakukan lebih jauh lagi, yaitu memberikan peringatan akan beberapa jenis sel tertentu.
Misalnya sel kanker yang sensitif terhadap radiotherapy, sehingga resiko kerusakan lebih jauh bisa dihindari untuk pasien yang mengidapnya. Hal ini adalah masalah yang seringkali terjadi, karena dalam tubuh pasien bisa terdapat beragam variasi sel kanker, hanya di dalam sebuah tumor saja.
Itu sebabnya tumor bisa semakin parah bila pihak yang memeriksa foto mikroskopisnya melakukan kesalahan, terutama karena salah lihat.
Tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Hideshi Ishii dari Osaka University mengembangkan AI ini untuk meminimalisir terjadinya kesalahan ini.
Melalui machine learning, AI ini dilatih untuk mengenali sel kanker melalui analisa begitu banyak foto sel dari pasien penderita kanker.
Bila sistem ini bisa diimplementasikan ke instansi kesehatan dan rumah sakit lain, maka dokten tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk mencari sel kanker.
Mereka bisa lebih memusatkan perhatiannya untuk mengobati pasien dan juga membantunya dengan terapi yang tepat.
Apakah AI ini bisa sampai ke Indonesia dan membantu penderita kanker yang jumlahnya semakin bertambah setiap tahunnya, hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR