Redmi baru saja meresmikan kehadiran Redmi Note 7. Ponsel berkamera 48 megapiksel dengan banderol mulai Rp 2 jutaan ini merupakan produk perdananya setelah lepas dari Xiaomi dan berdiri sendiri sebagai sub-brand.
Seiring dengan pemisahan dirinya dari Xiaomi, Redmi turut mengumumkan desain logo baru yang berbeda dari perusahaan induknya tersebut.
Logo Redmi terlihat sederhana, hanya berupa tulisan "Redmi by Xiaomi" berwarna putih yang tertera di bagian punggung ponsel Redmi Note 7.
Selain logo berbeda, Xiaomi selaku pemilik Redmi juga menunjuk bos baru untuk memimpin sub-brand tersebut, yakni Lu Weibing yang bertindak sebagai General Manager Redmi. Lu Weibing, General Manager Redmi.
Weibing yang mantan Presiden di Gionee -pabrikan ponsel China lain- sekaligus berperan sebagai VP Xiaomi Group dan melapor langsung ke pendiri dan Presiden Xiaomi, Lin Bin.
Pemisahan lini produk ke dalam sub-brand berbeda agaknya tengah menjadi tren di kalangan pabrikan ponsel Negeri Tirai Bambu untuk melakukan diferensiasi produk seperti dirangkum GSM Arena.
Selain Xiaomi, Huawei diketahui memilki sub-brand Honor. Begitu pula dengan Oppo yang tahun lalu baru mendirikan merek ponsel Realme. Xiaomi sendiri sebelumnya sudah memiliki sub-brand Pocophone.
Sebelum dipisah menjadi sub-brand, Redmi merupakan lini produk budget dari Xiaomi. Karena itu, kiprah Redmi ke depan pun kemungkinan bakal berfokus di segmen bawah. Ponsel pertamanya, Redmi Note 7, ditawarkan dengan kisaran harga Rp 2 jutaan di China.
Belum ada informasi kapan ponsel baru ini akan dipasarkan di negara lain.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR