Di luar negeri, perusahaan e-commerce Amazon sudah melakukan pengiriman barang pelanggan dengan drone karena jauh lebih cepat dan unik dari lainnya.
Kali ini, JD.com sukses melakukan uji coba pengiriman barang dengan untuk pertama kalinya di Indonesia.
Pengujian itu sendiri dilakukan di kawasan Jawa Barat pada 8 Januari lalu. Dalam uji coba itu, JD.com menerbangkan drone JDrone seri Y3 untuk mengirimkan tas ransel dan buku-buku sebagai simbol donasi dari Desa Jagabita, Parung Panjang, Bogor ke Sekolah Dasar MIS Nurul Falah Leles.
JDrone seri Y3 mampu membawa muatan hingga 10 kg dan menempuh jarak sepanjang 10 km per charge dengan kecepatan maksimum 72 km per jam.
Kesuksesan uji coba itu akan membuka pintu penggunaan drone komersial di masa depan di wilayah Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.
"Uji coba terbang drone ini adalah peluang Indonesia untuk menjadi pemimpin di kawasan Asia Tenggara. Pengiriman drone dapat digunakan untuk pengiriman peralatan medis, kemanusiaan, dan produk-produk komersil yang penting di daerah terpencil," kata Kepala Drones and Tomorrow's Airspace
Di Indonesia sendiri, JD.com bermitra secara joint venture dengan perusahaan e-commerce, JD.ID, yang sudah memulai operasi e-commerce di Indonesia sejak 2016.
"Kami sangat bangga dan senang sekali JD.ID bisa menjadi bagian dari peristiwa bersejarah di Indonesia dalam bidang lompatan dan pencapaian teknologi dengan dilakukannya uji terbang drone untuk yang pertama kalinya oleh sebuah perusahaan swasta," kata CEO JD.ID Zhang Li.
Ditambahkan bahwa uji coba terbang drone oleh JD.com itu turut terselenggara berkat adanya dukungan dari Pemerintah Indonesia termasuk lembaga/organisasi terkait yang diwakili oleh Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) dan Direktorat Navigasi Penerbangan (DNP) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, TNI AU, Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (atau yang umum dikenal dengan Air Navigation atau AirNav Indonesia), Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), dan Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA).
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR