Go-Jek terus melebarkan sayap bisnis di Asia Tenggara setelah sukses di Indonesia. Go-Jek pun berencana masuk ke pasar Malaysia setelah sukses beroperasi di Thailand, Vietnam dan Singapura.
Sayangnya, rencana Go-Jek untuk masuk ke pasar Filipina masih terganjal masalah regulasi setempat.
Pendiri Go-Jek Kevin Aluwi mengatakan Go-Jek terus melakukan pembahasan dengan otoritas setempat untuk mendapatkan izin layanan di Filipina.
"Kami sedang berbicara dengan semua lembaga pemerintah (Filipina) dan kami optimis akan segera berada di pasar," kata Aluwi seperti dikutip Reuters.
Selain itu, Aluwi juga disebut mengindikasikan Go-Jek sedang menjajaki memperluas layanan ke Malaysia.
Menurut laporan dari Google-Temasek, nilai valuasi Go-Jek akan melonjak hingga hampir USD30 miliar pada tahun 2025 dari USD 7,7 miliar pada tahun 2018.
Saat ini Go-Jek sedang membuka pendanaan terbaru senilai USD 2 miliar. Ketiga perusahaan, yakni Google, Tencent, dan JD.com dilaporkan telah menanam investasi di Go-Jek sebesar USD 920 juta atau sekitar Rp 12,9 triliun (kurs USD 1 = RP 14.064).
Apabila investasi dari ketiga perusahaan ini disepakati, maka akan membuat valuasi Go-Jek mencapai USD 9,5 miliar atau setara Rp 133 triliun.
Valuasi tersebut tentunya bisa mendekatkan Go-Jek sebagai startup pertama Indonesia yang menyabet 'gelar' decacorn, sebuah istilah perusahaan rintisan yang nilainya lebih dari USD 10 miliar.
Beli Startup Lokal
Go-Jek mengakuisisi perusahaan teknologi finansial Coins.ph supaya bisa beroperasi di Filipina. Sebelumnya, pemerintah Filipina melarang Go-Jek beroperasi di negaranya karena terbentur permasalahan regulasi.
Go-Jek menggelontorkan dana sebanyak 72 miliar dolar untuk membeli Coins.ph yang akan menjadi dompet digital Go-Jek.
"Sebagai populasi kedua terbesar dan ekonomi domestik yang kuat, Filipina merupakan salah satu pasar yang paling menarik di Asia Tenggara dan melalui kemitraan dengan Coins.ph, kami senang menjadi bagian dari transformasi pembayaran digital negara ini," kata CEO Go-Jek Nadiem Makarim seperti dikutip Tech Crunch.
Saat ini Coins.ph memiliki lima juta pengguna di seluruh Filipina dan menawarkan dompet digital, pembayaran tagihan, mengisi pulsa dan membayar tarif angkutan umum.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR