Pengembang game asal Indonesia, Agate Studio, meresmikan sub-brand Agate Level Up lewat sebuah acara yang digelar di Jakarta.
Agate Level Up dikhususkan untuk bisnis bagi korporasi (B2B) yang menawarkan solusi gamification, yakni sistem pembelajaran atau penilaian dalam perusahaan yang dikemas dalam konsep interaktif ala video game.
Sebelumnya, Agate sendiri telah terjun di industri gamification sejak 2010, namun belakangan memutuskan untuk mendirikan brand terpisah agar lebih fokus menggarap segmen tersebut.
Chief Marketing Officer Agate, Shieny Aprilia, mengatakan Agate Level Up bakal menawarkan solusi gamification untuk meningkatkan engagement korporasi antar karyawan atau pelanggan dengan konsep yang modern dan tidak membosankan.
"Gamification merupakan penggabungan elemen game ke dalam konteks non-game yang bentuk dan tujuannya bisa real-life," ujar Shieny di sela acara peresmian Agate Level Up.
Shieny menjelaskan, gamification diterapkan di lingkungan perusahaan dengan menghubungkan konteks dunia nyata dengan elemen-elemen permainan, serupa yang umum ditemukan dalam video game.
Elemen game tersebut, menurut Shieny, bisa berbentuk point scoring, leaderboards, kompetisi, aturan bermain, dan sebagainya. Sementara, konteks dunia nyata di lingkungan perusahaan atau institusi yang dikaitkan dengan game bisa berbentuk pembelajaran di sekolah, penilaian untuk calon karyawan, training karyawan, dan sebagainya.
Gamification lewat aplikasi game Agate sendiri mengembangkan gamification lewat beberapa aplikasi game. Ada beberapa bentuk game berbeda yang ditawarkan, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Pertama, ada gamification platform pembelajaran berbasis mobile yang berada di bawah produk Levio. Bentuk gamification ini bisa berupa jenis game trivia (kuis) dan pilihan ganda berbasis scoring.
Kedua, ada gamification khusus untuk pembelajaran (custom gamified learning). Game ini bisa berbentuk pembelajaran code-of-conduct perusahaan, pelatihan pegawai, dan sebagainya yang bisa dipelajari oleh karyawan dengan interaktif.
Ketiga, ada gamification khusus untuk penilaian (custom gamified assessment). Jenis pengembangan ini bisa berbentuk game untuk menilai kemampuan calon karyawan yang digabungkan dengan tujuan dan misi di dalam game.
Lalu yang terakhir ada gamification khusus untuk periklanan (custom gamified advertising). Bentuk game ini bisa dikembangkan dari game yang tujuannya bikin "heboh" untuk menarik pengunjung.
Game horor untuk menarik pengunjung Game Pasien Terakhir dinilai mampu menarik pengunjung ke booth perusahaan klien dengan memanfaatkan teknologi Virtual Reality dengan penggunaan headset. Game yang penuh adegan mengagetkan ini sengaja dibuat untuk menarik pengunjung ke booth perusahaan di sebuah pameran.
"Game seperti itu (horror) ternyata efektif menarik pengunjung untuk datang ke booth secara sukarela,” kata Shieny.
Genre game yang ditawarkan sebagai solusi gamification beraneka ragam, tergantung pada tujuan yang dingin dicapai oleh perusahaan. Agate Level Up mengkklaim sudah berhasil menggaet 150 perusahaan sebagai klien gamification yang tersebar di Indonesia, Singapura, Malaysia, hingga Amerika Serikat.
Mengenal Dimitri Josephine Sahertian, Instruktur Unreal Engine Kebanggaan Indonesia
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR