"Kami sangat ingin memperluas visi kami ke lebih banyak negara dan di saat yang bersamaan menempatkan Indonesia pada peta sebagai pusat inovasi teknologi regional," kata Nadiem.
Bersama afiliasinya, Nadiem menyebut bahwa Go-Jek telah beroperasi di lima negara dan 204 kota serta wilayah di seluruh Asia Tenggara. Ia mengatakan telah memiliki 2 juta mitra kemudi dan 400.000 merchant.
Dari putaran pendanaan Seri F, Go-Jek dikabarkan mendapatkan suntikan dana sebesar 920 juta dollar AS (sekitar Rp 13 triliun).
Apabila angka ini benar, maka valuasi Go-Jek ditaksir mencapai 9,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 132 triliun).
Jika nantinya valuasi bisa menembus angka 10 miliar dollar AS, maka Go-Jek akan menjadi startup "Decacorn" pertama dari Indonesia. Istilah "Decacorn" digunakan untuk perusahaan rintisan digital yang mencapai angka valuasi tersebut.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR