Fortnite bisa dibilang merupakan salah satu game terpopuler sedunia. Selain beken, Fortnite juga menjadi ladang duit bagi pembuatnya, Epic Games.
Firma analisis data Sensor Tower memperkirakan Epic telah meraup pendapatan sebesar 500 juta dollar AS (Rp 7 triliun) dari Fortnite di platform iOS.
Padahal, Fortnite baru dirilis di iOS pada 15 Maret 2018. Revenue sebanyak itu dikumpulkan oleh Fortnite dalam waktu kurang dari setahun, tepatnya hanya 326 hari saja.
Dengan kata lain, Fortnite mendulang 1,53 juta dollar AS per hari daripara pengguna iOS. Fortnite termasuk paling cepat dalam mengumpulkan pendapatan senilai 500 juta dollar AS di iOS, mengalahkan judul-judul game lain seperti Clash Royale (389 hari), dan Honor of Kings (405 hari), masih menurut catatan Sensor Tower.
Arus uang Fortnite pun tak hanya mengalir ke Epic, tapi juga ke kantong Apple selaku pemilik platform iOS dan toko aplikasi App Store.
Apple mengutip 30 persen dari pemasukan developer yang memajang aplikasinya di App Store.
Dalam kasus Fortnite, berarti Apple ikut kecipratan 150 juta dollar AS atau sekitar Rp 2,1 triliun, sebagaimana dihimpun MobileSyrup.
Hal serupa tak terjadi di platform Android karena Epic tidak memasarkan Fortnite lewat toko Google Play Store, melainkan lewat distribusi sendiri secara independen.
Fortnite sendiri sebenarnya bisa diunduh dan dimainkan secara gratis. Pemasukannya berasal dari penjualan aneka item dalam game (in-app purchase) yang bersifat kosmetik, seperti kostum untuk avatar, tanpa mempengaruhi kinerja pemain dalam game.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR