Asus akan mulai memfokuskan diri untuk menggenjot produksi laptop berbasis AMD miliknya di Indonesia.
Hal ini dilakukan karena pangsa pasar laptop Asus AMD yang menggunakan prosesor AMD dinilai masih minim.
Menurut Head of Public Relation and E-Marketing Asus Indonesia, Muhammad Firman, saat ini pangsa Asus di pasaran laptop berprosesor AMD di Indonesia masih kurang dari 20 persen.
Asus pun menargetkan agar bisa meningkatkan jumlah laptop AMD miliknya sebanyak 50 persen pada tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya. Caranya dengan menghadirkan model-model baru.
"Untuk tahun ini kami akan ada beberapa model laptop yang pakai AMD. Kemungkinan di semester dua akan ada model yang ultra-thin dengan AMD Ryzen juga," kata Firman saat ditemui di Jakarta.
"Target kami agar bisa meningkatkan produk AMD sebanyak 50 persen dari sebelumnya," lanjutnya.
Menurut Firman, notebook berbasis AMD yang akan dirilis pada 2019 ini masih sebatas laptop mainstream. Firman belum mengisyaratkan apakah laptop gaming selanjutnya akan menggunakan prosesor AMD atau tidak.
"AMD masih sedikit dan umumnya masih seri menengah ke-bawah. Di tahun ini kami akan perluas produk AMD ke laptop mainstream,” kata Firman.
Dengan adanya prosesor AMD seri Ryzen yang performanya oke dan tidak terlalu panas, kami bisa bikin laptop lebih tipis dan ringan," pungkasnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR