Banyak merek smartphone yang hadir di Indonesia membuat persaingan makin ramai. Persaingan paling banyak saat ini ada di segmen menengah ke bawah dan harga masih menjadi salah satu daya tarik bagi konsumen. Menariknya lagi, meski ditawarkan terjangkau, smartphone di segmen ini hadir dengan desain fisik layaknya smartphone premium. Ini yang membuat konsumen menyukainya, karena rata-rata dirancang dengan tampang yang tidak terkesan murahan. Dan Honor 9i bisa menjadi salah satu contohnya.
Nuansa premium langsung terlihat pada bagian belakang yang menggunakan dua belas lapisan nano coating seperti kaca yang melapisi bodi logamnya. Ini masih dilapisi dengan pewarnaan yang keren dengan motif polos dan tidak menggunakan motif gradasi. Smartphone ini hadir dengan pilihan warna Sapphire Blue, Robin Egg Blue, dan Midnight Black. Kebetulan unit dengan pilihan pertama yang kami gunakan. Namun lagi-lagi imbas dari desain ini, yaitu bodinya yang jadi mudah kotor oleh bekas sidik jari.
Hadir seperti kebanyakan smartphone masa kini, Honor 9i memiliki aspect ratio layar yang lebih panjang dari 16:9 plus bezel yang tipis. Ini membuat layar dengan ukuran diagonal 5,84 inci menggunakan bodi yang tidak besar dan cukup nyaman digenggam. Layarnya juga menggunakan desain dengan notch yang terdapat dua bulatan speakerphone dan kamera depan, tanpa adanya flash.
Sesuai tren saat ini, kamera ganda masih jadi salah satu daya tarik. Disematkan pada kamera utama yang ada di belakang, masing-masing memiliki resolusi 13 MP dan 2 MP. Kamera kedua berguna sebagai depth sensor untuk bokeh. Meski ukuran resolusinya relatif kecil dibanding kompetitor setara, tetapi hasil jepretannya tidak kalah dan bisa diadu.
Kamera belakang pada kondisi cahaya cukup mampu menghasilkan foto yang memuaskan. Sementara hasil foto dalam kondisi cahaya minim terbilang biasa dengan beberapa noise dan ketajaman yang berkurang.
Untuk foto bokeh dari kamera utama, Anda bisa menentukan tingkat keburaman mulai dari f/0,95 – f/16 pada saat sebelum maupun sesudah mengambil foto. Kamera depannya juga bisa menghasilkan foto bokeh melalui mode Portrait, tetapi Anda tidak bisa menyunting sebelum dan sesudahnya.
Honor 9i menggunakan SoC HiSilicon Kirin 659 buatan Huawei lengkap dengan GPU Mali-T830 MP2. SoC ini merupakan pesaing dari Qualcomm Snapdragon 625. Untuk kapasitas memori utama dan media simpan, Honor 9i hadir dengan pilihan 3 GB dan 32 GB serta 4 GB dan 64 GB. Unit yang kami uji menggunakan kapasitas kedua.
Dari pengujian terlihat bahwa Honor 9i cukup mumpuni untuk menjalankan beberapa game populer seperti Mobile Legends: Bang bang, Rules of Survival, PUBG Mobile, dan Asphalt Xtreme. Khusus untuk Mobile Legends dan PUBG Mobile, sebaiknya gunakan pilhan grafis rendah atau sedang agar berjalan dengan mulus dan lancar. Sementara pada Asphalt Xtreme, pengaturan grafis otomatis akan sesuai dengan spesifikasi hardware yang digunakan.
Untuk baterainya, Honor 9i memiliki daya tahan yang masih kalah dibanding Nokia 6.1 Plus. Dengan kapasitas yang berbeda tipis, hasilnya memiliki selisih waktu yang lumayan. Namun untuk aktivitas keseharian tanpa bermain game, baterainya masih mampu bertahan dari pagi sampai menjelang malam.
Hasil uji
AnTuTu Benchmark 7.0.7 - Score | 88858 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 Performance Score | 4488 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 battery life | 4 jam 44 menit |
3DMark Android Edition 2.0.4574 - Ice Storm | Max |
3DMark Android Edition 2.0.4574 - Ice Storm Extreme | 8033 |
3DMark Android Edition 2.0.4574 - Ice Storm Unlimited | 12213 |
GeekBench 4.2.0 - Single Core | 926 |
GeekBench 4.2.0 - Multi Core | 3661 |
Kesimpulan
Honor 9i siap bersaing di kelas menengah dengan suguhan khas di kelas menengah, yakni tampang kekinian, layar “penuh” beserta notch, kinerja yang bersaing, serta dukungan kamera dengan bokeh. Semua tawaran ini dibanderol dengan harga yang masih terjangkau.
Plus: Desain belakang yang keren, kinerja bagus di kelasnya, kamera utama ganda, bokeh di kamera depan dan belakang, banyak fitur di aplikasi kamera, ada fingeprint sensor dan face unlock.
Minus: Mudah kotor oleh bekas bercak jari.
Spesifikasi
SoC | HiSilicon Kirin 659 (quad core Cortex-A53 2,36 GHz dan quad core Cortex-A53 1,7 GHz plus Mali-T830 MP2) |
RAM | 4 GB |
Media simpan internal | 64 GB |
Selot SIM | Dual nano-SIM (dukung micro-SD secara hibrida) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11b/g/n, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 4.2, A2DP, LE, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, radio FM, jack audio 3,5 mm, micro-USB, USB OTG |
Sensor | Accelerometer, light, orientation, proximity, gyroscope, sound, magnetic, fingerprint |
Kamera | Belakang: 13 MP, f/2,0, PDAF + 2 MP, f/2,4, depth sensor; LED flash, video 1080i Depan: 16 MP, f/2,0, soft flash, video 1080i |
Layar | 5,84″ IPS LCD 2.280 x 1.080 pixel (19:9) |
Baterai | Li-ion 3.000 mAh |
Dimensi/bobot | 14,92 x 7,18 x 0,77 cm/152 gr |
Sistem operasi | Android 8.0 Oreo / EMUI 8.0 |
Situs | www.hihonor.com/id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp3.099.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR