Operator seluler Smartfren berencana mengekspansi jaringannya ke luar Pulau Jawa. Presiden Direktur Smartfren, Merza Fachys mengatakan bahwa target terdekatnya saat ini adalah Pulau Natuna.
"Bulan depan kita akan buka area baru, yakni Pulau Natuna. Ini salah satu implementasi Palapa Ring yang kita lakukan," jelas Merza ditemui di Bursa Efek Indonesia.
Pengoperasian jaringan di Pulau Natuna ditargetkan akan dimulai pertengahan Maret mendatang.
Ia menambahkan nantinya tidak hanya Pulau Natuna saja, namun akan ada banyak arean lain yang akan dibuka.
Merza sangat mengapresiasi adanya proyek Palapa Ring yang dibangun pemerintah. Saat ini, pembangunan Palapa Ring Barat telah rampung 100 persen, Palapa Ring Tengah sudah mencapai 99 persen, dan Palapa Ring Timur hampir 90 persen.
Ekspansi ke luar Jawa, menurut Merza, mempertaruhkan capex (capital expenditur) yang dimiliki perusahaan.
Namun dengan adanya Palapa Ring, beban capex bisa berkurang, sebab pembangunan backbone di luar Jawa membutuhkan ongkos besar.
Sayangnya, Merza enggan menyebut seberapa persen beban capex setelah adanya Palapa Ring ini.
"Saya tidak bisa mengatakan berapa persen. Karena backbone itu tergantung daerahnya ke mana. Gak bisa dirata-rata", ujarnya.
Nilai capex Smartfren sendiri tahun ini diklaim Merza mencapai 200 juta dollar AS (sekitar Rp 2,8 triliun).
Merza menyebut alokasi capex masih akan fokus ke perluasan jaringan dengan membangun sejumlah BTS (Base Transceiver Station) baru.
"Sekarang kita punya hampir 17.000 BTS, targetnya bisa lebih dari 20.000 sampai akhir tahun," ungkap Merza.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR