Samsung resmi meluncurkan lini Galaxy S10 dalam acara bertajuk "Galaxy Unpacked" yang digelar di San Francisco, AS, Rabu (20/2/2018) waktu setempat atau Kamis.
Ada empat model yang ditelurkan yakni Galaxy S10e, Galaxy S10 reguler, Galaxy S10 Plus, dan Galaxy S10 5G.
Dari segi desain dan inovasi teknologi, Samsung merombak Galaxy S10 habis-habisan setelah Galaxy S9 yang rilis tahun lalu menuai banyak kritikan karena dianggap tidak membawa banyak inovasi.
Berikut 8 fitur tercanggih Galaxy S10:
1. Kamera Lubang Pertama
Layar baru Galaxy S10 diistilahkan "Infinity-O" karena benar-benar penuh (full-screen). Ada secuil lubang bak titik (punch-hole) untuk memuat kamera. Desain Infinity-O sebenarnya bukan yang pertama dibawa Samsung, melainkan sudah disematkan pada lini Galaxy A8s dan A9 Pro. Namun, dua seri tersebut khusus dipasarkan di China dan Korea Selatan. Jadi, secara global, Galaxy S10 resmi menjadi yang pertama mengusung layar dengan lubang kamera. Selain target pasar, letak lubang kamera di Galaxy S pun berbeda.
Sebelumnya, baik di Galaxy A9 Pro maupun Galaxy A8s, lubang kamera terletak di pojok kiri atas. Sementara di lini Galaxy S10e dan S10 reguler, lubang kamera sama-sama terletak di pojok kanan atas. Khusus untuk Galaxy S10 Plus, lubangnya agak memanjang untuk meletakkan dua kamera (dual-camera) demi selfie yang lebih paripurna.
2. Pemindai Sidik Jari dalam Layar Teknologi Ultrasonik
Untuk pertama kalinya, Samsung mengadopsi fitur pemindai sidik jari dalam layar (in-display fingerprint scanner) pada Galaxy S10 reguler dan Galaxy S10 Plus. Ini menjadi salah satu langkah signifikan bagi Samsung yang selama ini masih mengandalkan panel sensor sidik jari yang biasa diletakan di punggung atau samping perangkat.
Samsung memang bukan vendor pertama yang mengadopsi teknologi pemindai sidk jari dalam layar. Akan tetapi, sensor yang digunakan Samsung berbeda dengan sensor pemindai sidik jari dalam layar besutan vendor lain.
Samsung menggunakan teknologi ultrasonik yang diklaim lebih aman dan cepat dengan cara mendeteksi denyut nadi pengguna. Menariknya, sensor pemindai sidik jari dalam layar ini bisa berfungsi bahkan saat ponsel dalam mode tidur. Sehingga, pengguna tak perlu lebih dulu menyalakan ponsel untuk membuka kunci layar. Akan tetapi, proses pembukaan layar dari mode tidur memang tidak secara instan.
Layar akan lebih dulu menyala secara bertahap baru memindai sidik jari pengguna. Debut sensor pemindai sidik jari ultrasonik ini sekaligus menandai akhir dari pemindai iris yang selama ini melekat di seri Galaxy S. Meski begitu, Samsung tetap menyediakan fitur face unlock. Selain itu, khusus Galaxy S10e, sensor pemindai sidik jari masih terpatri di punggung perangkat, tepat di bawah dual-camera.
3. Perekaman 4K Kamera Depan
Selain meningkatkan jumlah kamera, Samsung juga meningkatkan fitur pendukungnya. Baik kamera belakang maupun depan Galaxy S10 mendukung perekaman video 4K. Khusus untuk kamera depan, fitur ini merupakan yang perdana.
Galaxy S10 juga menjadi perangkat mobile pertama yang mendukung perekaman video HDR10+. Video tersebut akan menawarkan pengalaman multimedia yang menarik, salah satunya memberikan dynamic range video yang lebih tinggi. Hal itu karena kamera Galaxy S10 menggunakan teknik tonal mapping dari frame satu ke fram lain untuk mengoptimalkan warna.
4. Snapdragon 855
Mengikuti jejak pendahulunya yang selalu mengandalkan chipset keluaran terbaru, Galaxy S10 juga diotaki chipset teranyar Snapdragon 855. Chipset ini terdiri dari 8 inti 64-bit yang diklaim memiliki performa 45 persen lebih baik dari Snapdragon 845.
Namun, biasanya hanya beberapa tertentu saja yang mendapat jatah prosesor ini. Sebagian negara, trmasuk Indonesia, biasanya mendapatkan versi Exynos. Tapi, chipset Exynos yang digunakan juga keluaran terbaru yakni Exynos 9820.
5. Galaxy S10 5G
Untuk pertama kalinya, Samsung menelurkan tiga varian seri Galaxy S, di mana sebelumnya hanya terdiri dari dua varian. Tapi tak hanya tiga, Samsung menambah varian lain dengan label edisi khusus 5G.
Dengan demikian, Samsung sah menjadi salah satu vendor ponsel gelombang pertama yang merilis ponsel 5G secara komersil. Teknologi 5G pada Galaxy S10 lebih dimanfaatkan untuk mendukung fitur augmented reality (AR). Galaxy S10 5G menjadi varian paling premiuim di antara keempatnya. Layarnya berdiagonal 6,7 inci, sedikit lebih besar dibanding Galaxy S10 Plus yang memiliki bentang layar 6,4 inci. Konfigurasi penyimpanannya adalah RAM 8 GB dan memori internal 256 GB.
6. Wireless Power Share
Ini menjadi fitur anyar yang benar-benar baru diusung Samsung. Pengguna bisa dengan mudah mengisi daya aksesorisnya seperti earbuds atau Galaxy Watch dengan cukup meletakannya di punggung Galaxy S10. Bahkan fitur ini juga berfungsi untuk sesama ponsel Galaxy S10.
7. WiFi 6
Samsung memang merilis Galaxy S0 dengan koneksivitas 5G. Tapi karena sebaran koneksivitas tersebut yang baru terbatas di beberapa negara, tentu tidak semua pengguna bakal mendapatkan pengalaman koneksivitas canggih yang ditawarkan 5G. Tapi hal itu tak menjadi masalah. Sebab, Galaxy S10 telah didukung WiFi 6 (IEEE 802.11ax). WiFi 6 adalah generasi baru dalam koneksivitas WiFi yang menawarkan kecepatan hingga 20 persen lebih cepat dibanding S9. WiFi ini juga diklaim lebih bisa diandalkan di dalam ruangan yang ramai, seperti gedung olahraga, bandara, atau area konser karena diklaim 4 kali lebih kencang.
8. RAM 12 GB
Galaxy S10 Meski kapasitas RAM jumbo masih menjadi kontroversi di sebagian kalangan, Samsung agaknya tak bergeming. Bahkan, Samsung tidak hanya menawarkan RAM berukuran besar hingga 12 GB, tapi juga memori internal hingga 1 terabyte. Di Indonesia, Galaxy S10 mulai bisa dipesan. Harga paling rendah yang ditawarkan mulai Rp 10.499.000 untuk varian terendah hingga Rp 23.499.000 untuk varian Galaxy S10 tertinggi.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR