Lembaga riset OpenSignal merilis hasil penelitian terbarunya mengenai peringkat kecepatan internet 4G dari 77 negara di dunia. Hasilnya, Indonesia menempati posisi ke 72 alias peringkat enam terbawah.
Data tersebut diperoleh dari hasil survei sepanjang tahun 2018, mulai dari 1 Januari hingga 31 Desember tahun lalu dan melibatkan sekitar 94 juta perangkat yang tersebar di 77 negara.
Penelitian ini juga mengumpulkan data terkait waktu di mana internet 4G berada pada kecepatan paling tinggi dan paling rendah.
Dari hasil penelitian ini, Korea Selatan dan Swiss menjadi dua negara dengan kecepatan internet 4G maksimal yang paling tinggi. Masing-masing memiliki kecepatan unduh maksimal pada angka 55,7 Mbps dan 55,5 Mbps.
Namun, penelitian ini bukan hanya menghitung kecepatan tertinggi melainkan juga kecepatan rata-rata.
Kecepatan rata-rata tersebut diambil dari hasil hitung antara kecepatan download paling rendah, kecepatan paling tinggi serta angka kecepatan yang fluktuasi (naik-turun).
Korea Selatan masih menempati peringkat pertama sebagai negara dengan kecepatan rata-rata tertinggi yakni 47,1 Mbps dan Singapura berada di peringkat kedua dengan 45,4 Mbps.
Sementara Indonesia dan beberapa negara dari Asia Tenggara, masih berkutat di peringkat bawah. Indonesia memiliki kecepatan internet 4G maksimum 18,5 Mbps dan kecepatan rata-rata 8,6 Mbps.
Indonesia masih berada satu peringkat di bawah Filipina yang punya kecepatan 4G maksimum 19 Mbps.
Sementara Thailand menjadi negara dengan kecepatan yang paling lambat dan menduduki peringkat 77.
Menurut hasil peneltian OpenSignal, negara-negara di Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, Filipina dan Kamboja memang masih berkutat dengan masalah kecepatan internet kalah jauh dari negara lain.
Negara-negara ini masih berupaya untuk meraih angka kecepatan 4G rata-rata dengan nominal dua digit.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR