Honor meresmikan kehadiran dua ponsel teranyarnya, Honor 10 Lite dan 8A, dalam sebuah acara yang digelar di Jakarta.
Dalam kesempatan yang sama, pabrikan asal China tersebut juga mengklaim produk-produknya mengalami pertumbuhan pesat di Indonesia.
Justin Li, President Director Honor Indonesia memaparkan bahwa sejak kuartal II-2018 hingga kuartal-IV 2018, pertumbuhan aktivasi ponsel Honor di Indonesia mencapai 70 persen.
Sayang, dia enggan mengungkapkan berapa persisnya perangkat Honor yang sudah terjual di Indonesia sejauh ini.
Pertumbuhan tinggi Honor di Indonesia mungkin bisa dimaklumi mengingat Honor baru mulai masuk ke pasaran smartphone Indonesia sekitar awal tahun lalu.
Untuk sekarang, Li mengatakan pihaknya ingin mendongkrak brand awareness agar merek ponselnya lebih akrab di telinga publik Indonesia.
Dalam tiga tahun ke depan, Honor berambisi menjadi tiga besar vendor smartphone di Indonesia dan menjadi nomor satu di skala global dalam lima tahun ke depan.
"Kami juga membuat strategi untuk mewujudkannya dengan melakukan beberapa investasi dan melakukan pendekatan ke konsumen, yakni kaum muda," ujar Li.
Logo baru Honor tak lupa memperkenalkan sebuah logo baru yang tampak lebih berwarna dibandingkan logo sebelumnya.
"Saya pribadi lebih suka logo baru ini karena lebih filosofis dengan warna lebih dinamik dan terang," ujar Li.
Ponsel "Layar Bolong" Pesaing Galaxy A8s Logo baru ini dipulas dengan warna gradiasi, mirip dengan warna yang diadopsi Honor di jajaran ponsel anyarnya.
"Untuk mengubah logo tidaklah mudah. Kami melakukan banyak riset untuk mewujudkannya dengan menggandeng desainer dari Perancis dan Milan," pungkas Li.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR