Baik Google maupun Apple sejatinya sudah diberi tenggat hingga 28 Februari lalu untuk menghapus aplikasi tersebut.
Namun sampai saat ini, aplikasi tersebut masih dapat ditemukan baik di Google Play Store maupun Apple Store.
Meski dituding memfasilitasi terjadinya diskriminasi pada wanita, pihak Absher sendiri mengklaim aplikasi tersebut juga banyak digunakan oleh wanita.
Menurut perusahaan, ada sebanyak lebih dari 2 juta pengguna wanita menggunakan aplikasi tersebut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR