Maskapai penerbangan AirAsia menarik semua penjualan tiket berbagai rute di agen travel Traveloka.com karena Traveloka.com sudah tidak menjalankan kesepakatan kerja sama dengan baik.
Direktur Utama AirAsia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan keputusan pencabutan seluruh tiket dari Traveloka.com berdasarkan hilangnya tiket AirAsia secara misterius di Traveloka.com untuk kedua kalinya dalam dua minggu terakhir. Penarikan tiket tersebut meliputi seluruh rute penerbangan di semua jaringan AirAsia.
"Hilangnya penerbangan kami tentunya mencederai kerja sama antara AirAsia dan Traveloka. Pihak Traveloka seperti tidak menunjukkan itikad baik. Traveloka menolak memberikan penjelasan resmi meskipun sebelumnya kami telah beberapa kali mencoba meminta klarifikasi," kata Dendy dalam keterangan resminya.
Dendy menjelaskan peniadaan beberapa penerbangan AirAsia Indonesia oleh Traveloka.com menunjukkan dengan jelas sikap diskriminatif dan berat sebelah.
"Kami mengamati pesan-pesan di media sosial yang disampaikan pelanggan tentang ketidaktersediaan tiket AirAsia justru direspons dengan rekomendasi dari Traveloka untuk memesan tiket maskapai lain. Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas, AirAsia secara grup menarik penjualan seluruh tiket AirAsia dari Traveloka efektif mulai saat ini," ungkapnya.
Dendy menuturkan, Traveler yang ingin membeli tiket AirAsia dihimbau agar memesan langsung melalui situs airasia.com atau aplikasi mobile AirAsia.
Sekadar informasi, hilangnya tiket AirAsia dari Traveloka.com pertama kali terjadi tanggal 14-17 Februari 2019 yang bertepatan dengan masa peningkatan taraf (upgrade) sistem pemesanan pada 16 Februari 2019 yang berlangsung selama 13 jam.
Traveloka.com kemudian merujuk pada 13 jam masa perbaikan ini sebagai alasan hilangnya penerbangan AirAsia dari situs mereka ketika menjawab pertanyaan pelanggan.
Namun, penerbangan AirAsia kembali hilang untuk yang kedua kalinya dari Traveloka.com tanpa penjelasan pada 2 Maret 2019 jauh setelah upgrade sistem AirAsia selesai.
"Kompetisi seharusnya bebas dan adil sehingga konsumen dapat diuntungkan dengan adanya penawaran yang lebih baik. Jangan sampai monopoli membunuh kompetisi dan membuat para traveler menjadi dirugikan," ujarnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR