Sama seperti tahun lalu, Nyepi di Bali akan kembali berlangsung tanpa adanya jaringan internet. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengimbau para operator di Bali agar mematikan layanan internet selama perayaan Nyepi yang akan berlangsung pada Kamis (7/3/2019).
Imbauan tersebut diambil sebagai tindak lanjut atas Seruan Bersama Majelis-majelas Agama dan Keagamaan Provinsi Bali Tahun 2019.
Kominfo meminta agar jaringan internet di sana dinonaktifkan selama 24 jam terhitung 7 Maret 2019 mulai pukul 06.00 hingga 8 Maret 2019 pukul 06.00.
"Agar seluruh penyelenggara telekomunikasi yang menyediakan layanan akses internet di Provinsi Bali untuk melakukan langkah-langkah dalam mendukung seruan bersama dimaksud pada hari raya Nyepi," tulis Kominfo dalam pernyataan resminya.
Kendati demikian, Kominfo meminta agar para operator tetap menjaga kualitas akses internet di obyek-obyek vital dan layanan umum yang sifatnya harus tetap berlangsung.
Kominfo juga mengimbau masyarakat dan penyelenggara jasa internet untuk melakukan langkah tersebut guna menangkal konten negatif.
"Agar masyarakat dan penyelenggara jasa telekomunikasi melakukan langkah-langkah untuk menhindari dan/atau menangkal hoaks dan konten negatif," lanjut Kominfo.
Kebijakan sejatinya bukan yang pertama kali dilakukan Kominfo dalam menyambut Nyepi. Tahun lalu, Kominfo juga memberlakukan edaran serupa guna menambah kekhusyukan umat Hindu di Bali yang tengah melakukan ibadah.
Sama seperti imbauan tahun 2019 ini, pada 2018 layanan internet yang dimatikan hanya untuk ponsel atau perangkat lain.
Sementara internet untuk layanan publik masih aktif dan dapat digunakan dengan semestinya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR