Bisnis LG Electronics tumbuh signifikan sepanjang 2018 lalu, dengan pendapatan 54,5 miliar dollar AS (Rp 774 triliun). Keuntungan LG menembus rekor 2,4 miliar dollar AS (Rp 34 triliun), naik 10 persen dibanding tahun sebelumnya.
Kendati begitu, LG Electronics tak menampik bahwa kondisi ekonomi global yang tak pasti menjadi tantangan tersendiri untuk pasar Asia.
Karenanya, raksasa teknologi asal Korea Selatan tersebut sudah menyiapkan empat jurus jitu menghadapi 2019.
Pertama, LG Electronics bakal agresif memasarkan produk andalannya seperti televisi OLED, mesin cuci TWINWash, dan kulkas InstaView, dengan menggandeng industri budaya populer Korea Selatan, atau diistilahkan “K-Pop”.
“Boyband kawakan asal Korea Selatan, BTS, telah menjadi duta untuk berbagai produk LG. Popularitas mereka membantu peningkatan branding kami, utamanya di kalangan anak muda,” kata CEO Asia Regional LG Electronics, Steve Song.
Selain itu, LG Electronics juga hendak memperkuat pemasaran melalui kerja sama dengan ajang olahraga.
Pada Februari lalu, LG Electronics mensponsori kejuaraan sepak bola antar-negara-negara Asia Tenggara, AFF U22 2019.
Kedua, Steve Song optimis LG Electronic bisa meningkatkan sektor business-to-business (B2B) hingga 30 persen melalui penguatan kapabilitas, efisiensi, dan efektivitas karyawan.
“Kami akan genjot rencana pemasaran untuk produk-produk inovatif seperti Cord Zero A9 (vacuum cleaner), Styler (mesin pengering baju), PuriCare (pembersih udara), dan Objet (furnitur pintar untuk televisi),” ujar Steve Song.
Ketiga, Steve Song mengatakan bakal membuat sistem operasional penjualan yang fokus ke sell-out ketimbang sell-in. Belum dijelaskan secara rinci mekanismenya seperti apa.
Keempat, LG Electronics akan mengimplementasikan kembali strategi yang selama ini dijalankan dan berhasil di pasaran, tergantung pada kondisi tiap-tiap negara.
“Kami berkomitmen untuk menjadi nomor satu di Asia melalui empat strategi ini,” pungkasnya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR