Lembaga filantropi milik Google, Google.org, mengumumkan pemberian hibah senilai 1 juta dollar AS (sekitar Rp 14,2 miliar) kepada Yayasan Sayangi Tunas Cilik (mitra dari Save the Children) untuk membantu meningkatkan persiapan risiko dan mitigasi bencana di Indonesia.
Bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), proyek percontohan selama satu tahun ini akan berfokus untuk meningkatkan kesadaran dan aksi masyarakat, termasuk anak-anak, yang tinggal di wilayah berisiko tinggi dan rawan bencana.
Presiden Google.org, Jacquelline Fuller, mengungkapkan bahwa bencana alam bisa membuat kondisi jutaan orang rentan dan trauma. Keadaan tersebut lantas bisa jadi menyulitkan kondisi hidup masyarakat yang terdampak bencana, terutama anak-anak.
“Bencana alam bisa membuat jutaan orang menjadi rentan dan keadaan ini bisa sangat menyulitkan, terutama bagi anak-anak,” ucap Jacquelline dalam keterangan tertulisnya.
Hal itulah yang membuat Google.org tertarik menghibahkan dana miliaran rupiah tersebut ke Yayasan Sayangi Tunas Cilik, demi membekali masyarakat dan anak-anak dengan pengetahuan mitigasi bencana alam.
Ketua Yayasan Sayangi Tunas Cilik, Selina Sumbung, menyambut baik hibah dari Google.org ini. Ia juga berharap dapat bermitra dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah hingga sektor swasta, untuk memperluas program mitigasi bencana ini ke seluruh pelosok Indonesia.
“Seiring waktu, kami berharap bisa bermitra dengan pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk memperluas program ini ke lebih banyak provinsi dan jutaan anak di seluruh Indonesia,” ujar Selina.
Bentuk upaya yang bakal dilakukan oleh Yayasan Sayangi Tunas Cilik ini sendiri akan mencakup beberapa kegiatan kampanye dan edukasi ke masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana.
Lebih detail, yayasan tersebut akan melakukan kampanye dan aksi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran nasional—dengan memanfaatkan platform online dan offline—guna memastikan gedung-gedung sekolah dalam keadaan aman untuk mitigasi bencana.
Anak-anak serta masyarakat di sekitar daerah rawan bencana juga bakal dididik agar lebih siap jika nanti bencana datang secara tiba-tiba.
“Tujuan kami adalah mengedukasi dan memberdayakan masyarakat untuk merencanakan dan bersiap menghadapi situasi darurat, serta mengurangi jumlah korban dan anak-anak yang terdampak bencana alam, yang jumlahnya sering kali mencapai ribuan setiap tahunnya.” tutup Selina.
Google.org sendiri bukan kali pertama memberikan hibah ke Indonesia. Sejak tahun 2015 hingga saat ini, Google.org telah mengkucurkan dana hibah di Indonesia senilai lebih dari 8 juta Dollar AS atau setara dengan Rp 114 miliar.
Hibah-hibah yang sudah digelontorkan tersebut diketahui difokuskan untuk membantu meningkatkan area-area penting lainnya seperti literasi digital dan keamanan saat melakukan aktivitas online.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR