Grab merupakan salah satu startup teknologi yang sukses meraih level Decacorn di Asia Tenggara. Decacorn merupakan sebutan bagi perusahaan rintisan yang telah mengantongi valuasi USD10 miliar.
Strategi Grab yang melakukan "bakar uang" atau menghabiskan banyak investasi di awal mulai menuai hasil positif.
Pendiri dan CEO Grab Anthony Tan mengatakan Grab sudah mulai mencetak keuntungan di beberapa pasar yang lebih mapan di Asia Tenggara.
"Pendapatan Grab sudah meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Kami berada posisi yang sangat, sangat baik," kata Tan seperti dikutip Asian Nikkei Review.
Sebelumnya, Grab telah mendapat pendanaan terbaru dari berbagai perusahaan Jepang seperti SoftBank, dan Toyota.
Tan menyukai bekerjasama dengan perusahaan asal Jepang karena mereka memiliki budaya kaizen atau pengembangan diri.
Bahkan, Tan pun menjadikan CEO SoftBank Masayoshi Son, adalah salah satu mentornya yang mengajarkan pemikiran jangka panjang dan mempercayai keputusan yang telah diambil sebagai yang terbaik.
BACA JUGA: Permohonan Ijin Operasi Go-Jek di Filipina Kembali Ditolak
Sedangkan ketika ditanya apakah Grab tertarik untuk melakukan IPO, Tan mengatakan dana dari publik adalah salah satu 'opsi' yang ada. Akan tetapi, Tan menegaskan Grab tetap akan fokus mengembangkan kapitalnya di pasar Asia Tenggara.
"Mirip bank, Kami yakin bisa menawarkan pelayanan yang gesit," ujarnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR