Menurut Google, layanan Stadia memang dibuat untuk menarget gamer yang gemar menonton video YouTube. Pasalnya Google menemukan bahwa konten game di YouTube ditonton selama lebih dari 50 miliar jam selama tahun 2018 lalu.
"Kami ingin menggeser orang dari yang hanya tertarik pada game menjadi bermain game," kata Phil Harrison, Wakil Presiden Google Stadia seperti dirangkum Buzzfeed.
"Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menyatukan dunia menonton dan bermain game," lanjut Harrison.
Tak butuh perangkat Karena Stadia merupakan sebuah layanan cloud gaming, maka pemain tidak membutuhkan perangkat konsol (hardware) apapun untuk dapat memainkannya.
Layanan ini hanya membutuhkan koneksi internet yang cepat untuk bermain game. Google pun mengatakan, layanan ini akan dapat menayangkan game dalam resolusi 4K dan frame rate 60 FPS. Syaratnya, koneksi internet mesti berkecepatan minimum 25 Mbps.
Selain itu, pengguna pun tak perlu mengunduh file apapun untuk memainkannya. Game yang dijalankan melalui layanan Google Stadia bisa dimainkan lewat beberapa media yang berbeda seperti PC, tablet, maupun Chromecast.
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR