"Penyaringan target ditujukan berdasarkan MAC Address, ini jadi salah satu alasan bahwa malware ini terdeteksi begitu lama. Bahkan jika Anda bukan target yang dituju, malware ini hampir tidak bersuara," pungkas Costin.
Pihak Asus Indonesia menyatakan mereka sedang mendalami kasus ini dan mencari solusinya.
"Secara pasti belum ada informasi spesifik terkait dampaknya terhadap pengguna notebook Asus di Indonesia. Tetapi akan kami informasikan setelah kami mendapatkan informasi lengkap dari pihak headquarter," ujar Head of Public Relations and E-Marketing Asus Indonesia, Muhammad Firman.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR