Tren in-display fingerprint agaknya bakal menjadi solusi di 2019 untuk menghilangkan sensor sidik jari konvensional yang ada di punggung.
Beberapa pabrikan smartphone seperti Samsung dan Vivo mulai menghadirkan fitur ini di jejeran seri ponsel mid-range mereka, sebut saja Samsung Galaxy A50 dan Vivo V15 Pro.
Bagaimana dengan Oppo?
"Mungkin, tapi tidak tahun ini," ujar Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia, menjawab pertanyaan soal kans pemindai sidik jari ditanamkan di layar ponsel kelas menengah dari pabrikan tersebut.
Aryo beralasan bahwa pihaknya merasa biaya komponen tersebut terlalu tinggi apabila disematkan di lini ponsel seperti A series dari Oppo.
"Harganya masih mahal," katanya.
Oppo sendiri bukannya tidak memiliki produk ponsel dengan pemindai sidik jari di dalam layar. Model R17 Pro yang meluncur di Indonesia pada awal tahun ini, misalnya sudah dibekali fitur tersebut.
Namun, dengan banderol mencapai kisaran Rp 10 juta, Oppo R17 Pro termasuk segmen menengah-atas, kalau bukan premium.
Dua ponsel papan tengah lainnya dari Oppo, F11 dan F11 Pro dengan kisaran harga Rp 4 juta hingga Rp 5 juta, tidak memiliki in-display fingerprint scanner.
Harga Oppo F11 Pro memang masih lebih rendah dibandingkan Vivo V15 Pro yang memiliki pemindai sidik jari di dalam layar dan dibanderol Rp 5,7 juta.
Sementara, Galaxy A50 yang juga datang dengan fitur in-display fingerprint scanner dihargai Rp 4,9 juta.
Adapun Oppo A5S termasuk kelas menengah-bawah atau entry-level dengan banderol harga Rp 2 juta.
Ponsel ini dibekali layar 6,2 inci (1.520 x 720 piksel), SoC MediaTek Helio P35, RAM 2 GB, media internal 32 GB, baterai 4.230 mAh, kamera belakang 13 megapiksel dan 2 megapiksel, serta kamera depan 8 megapiksel.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR