Sukses dengan lini smartphone-nya di Indonesia, Xiaomi kini menawarkan sejumlah lini produk lain di tanah air. Salah satunya adalah Smart TV. Kali ini InfoKomputer berkesempatan untuk menguji salah satu Smart TV milik Xiaomi itu, tepatnya L43M5-AN atau yang lebih dikenal dengan 4A 43.
Selain harga yang lebih terjangkau dari kebanyakan Smart TV berukuran sama, hal awal yang segera menarik perhatian InfoKomputer adalah sistem operasi yang digunakan oleh Xiaomi Mi TV 4A 43. Smart TV dengan ukuran 43 inci dan resolusi Full HD ini menggunakan sistem operasi berbasis Android, tepatnya Android TV. Namun, Xiaomi menyertakan pula PatchWall, sebuah antarmuka pengguna hasil karyanya. PatchWall dirancang Xiaomi untuk fokus ke konten, bukan aplikasi. Pada halaman utama PatchWall, yang banyak ditampilkan adalah pintasan konten.
Anda dapat memilih menggunakan Android TV atau PatchWall sesuai kebutuhan. Pada remote control yang disertakan telah disediakan tombol pintasan, baik untuk masuk ke Android TV maupun ke PatchWall. Pada remote control ini dihadirkan juga tombol Google Assistant. Anda bisa menekan tombol tersebut dan memberikan perintah suara kepada Google Assistant seperti saat pencarian video di internet.
Lalu bagaimana dengan kualitas gambar yang dihasilkan Smart TV ini? Berdasarkan sampel yang InfoKomputer uji, Xiaomi Mi TV 4A 43 secara keseluruhan mampu menghasilkan gambar yang baik. Namun, terdapat sejumlah kekurangan, terutama black level dan uniformity yang masih kurang bagus.
Adapun dukungan koneksi yang ditawarkan Xiaomi Mi TV 4A 43 adalah Wi-Fi, Bluetooth, Ethernet, HDMI In, AV In, Antenna In, S/PDIF Out, Headphone Out, dan USB 2.0. Melalui porta USB 2.0 yang disediakan, Anda bisa memainkan konten di media simpan ekternal. Namun, pemutar default-nya tidak mendukung audio yang menggunakan Dolby.
Kesimpulan
Meski hadir dengan Android TV, Xiaomi tetap menyertakan PatchWall pada Mi TV 4A 43 untuk memberikan pilihan sesuai kebutuhan Anda. Seperti smartphone-nya, Smart TV Xiaomi ini pun ditawarkan dengan harga yang lebih ringan dari kebanyakan kompetitornya.
Plus: Android TV, ada PatchWall, harga lebih terjangkau dari kebanyakan Smart TV kompetitor berukuran sama.
Minus: Black level kurang bagus, uniformity masih tergolong kurang baik, tidak didukung audio yang menggunakan Dolby.
Spesifikasi
Ukuran layar | 43 inch |
Jenis panel | IPS |
Backlight | LED |
Resolusi | 1.920 x 1.080 piksel (16:9) @60Hz |
Kedalaman warna (per kanal) | Tidak disebutkan |
Tingkat kecerahan | Tidak disebutkan |
Contrast ratio | Tidak disebutkan |
Response time | 8 ms |
Sudut pandang | 178°/178° |
Speaker | 2 x 8W |
Interface | 3 x HDMI In, AV In (Composite + Audio), S/PDIF Out, Antenna In, 3 x USB 2.0, Headphone Out, RJ45, Wi-Fi 802.11b/g/n, Bluetooth 4.2 |
Chromecast | Ya |
Picture mode | Standard, Movie, Vivid, Sport, Custom |
Sound mode | Standard, News, Movie, Game, Custom |
Smart TV/3D TV | Ya/Tidak |
Sistem operasi | Android TV (Android 8.1) |
SoC | UAmlogic (Quad-core Cortex A53 plus Mali-450) |
RAM | 1 GB |
Media simpan | 8 GB |
Dukungan codec audio video | DTS, FLAC, AAC, OGG, MPEG1/2/4, H.265, H.264, VC-1 |
Dukungan format file gambar | PNG, GIF, JPG |
Daya listrik | 75 W |
Dimensi (plt) | 97 x 21,4 x 61,3 cm |
Bobot | 7,64 kg |
Garansi | 1 (satu) tahun (modul LCD 2 tahun) |
Situs | www.mi.co.id |
Harga | Rp3.999.000 |
Penulis | : | Cakrawala |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR