Perusahaan penyedia data analitik industri game dan esports Newszoo mengungkapkan industri gaming di Indonesia tumbuh 40 persen dengan total transaksi mencapai Rp15 triliun pada tahun lalu.
"Total bisnis gaming, tidak hanya hardware, tapi juga software yang mencapai Rp15 triliun dengan pertumbuhan 40 persen di 2018," kata Director of Synnex Metrodata Indonesia Ronaldy Suhendra disela acara “Build Your Gaming Empire” PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI) di Jakarta.
Data Newszoo juga menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-17 dari 50 negara di seluruh dunia. Di atas Indonesia, ada Taiwan yang berada di peringkat ke-15 dan India di peringkat ke-16.
Di puncak, ada Tiongkok sebagai pusat industri gaming di dunia. Indonesia memliki potensi industri gaming yang sangat besar, mengingat jumlah populasi Indonesia yang besar.
"Dari 266 juta penduduk hanya 82 juta yang sudah online. Di sini, kami lihat potensi Indonesia untuk bertumbuh jauh lebih besar dari negara lain," ujar Ronaldy.
Selain itu, pemerintah terus mendorong peningkatakan jaringan dari 4G ke 5G sehingga mendukung penetrasi online di Indonesia.
"Pertumbuhan bisnis gaming ini pertumbuhan bisnis tercepat di IT, seperti yang kita tahu, pertumbuhan bisnis di IT akhir-akhir ini mungkin hanya single digit, akan tetapi segmen yang bertumbuh cepat adalah segmen gaming," kata Ronaldy.
Tidak hanya itu, potensi perkembangan produk saat ini juga mendukung pertumbuhan industri gaming di Indonesia.
"Dua sampai tiga tahun yang lalu belum ada RGB keyboard, sekarang bahkan ada monitor dengan RGB, sangat menarik. Portofolio semakin banyak sehingga produk dapat melayani para gamers,” ujar Ronaldy.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR