Saat ini GO-PAY menjadi sistem pembayaran digital yang paling favorit di Indonesia. GO-JEK sukses menggunakan jurus ampuh yaitu memberikan banyak promo dan cashback supaya orang Indonesia menggunakan GO-PAY.
Alasannya, ketika cashback tidak ada, masyarakat Indonesia yang telah terbiasa menggunakan uang non-tunai enggan kembali ke uang tunai dengan segala kerumitannya.
"Kami harus buat semua ini (cashless) jadi kebiasaan karena penjual tidak perlu sediakan kembalian dan pembeli tak perlu menggunakan uang tunai," kata Head of Corporate Communications Winny Triswadhani di Tangerang.
Winny mengatakan masyarakat cashless akan merasa repot apabila harus kembali ke layanan non-tunai. Karena itu, saat ini GoPay gencar melakukan berbagai promo supaya masyarakat beralih menggunakan layanan digital non-tunai.
"Kalau perlu sediakan receh lagi atau penjual harus mencatat transaksi secara manual, sepertinya mereka akan merasa merepotkan," kata Winny.
Selain itu, cara itu membantu GO-PAY untuk mengedukasi masyarakat tentang keunggulan-keunggulan transaksi non tunai. Winny juga mengatakan pihaknya gencar melakukan edukasi hingga pelatihan kepada penjual khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Ada beberapa modul training (pelatihan) karena masih dalam proses uji coba. Hari ini sedang pilot project (proyek percobaan), nanti akan ada pasar yang jadi percontohan," kata Winny.
Dalam kesempatan yang sama, Supervisor Modern Town Market Tangerang Fenny Kurniasih mengatakan pihaknya sendiri juga harus secara perlahan-lahan melakukan edukasi kepada para penjual di pasar karena masih banyak juga penjual yang belum memiliki rekening, atau buta dengan transaksi digital.
"Artinya masih awam, dari pendidikan juga masih rendah dibanding yang di kios sehingga saya menjelaskan ke pedagang pun harus pelan-pelan," ujar Fenny.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR