Bukan miliaran ataupun triliunan. Gaji CEO Twitter, Jack Dorsey ternyata tak lebih dari Rp 20.000.
Itu pun bukan per bulan, melainkan gaji selama satu tahun. Hal tersebut diketahui dari laporan Twitter ke otoritas bursa saham Amerika Serikat.
Dalam laporan tersebut, sejak 2015 lalu, Dorsey hanya menerima gaji sebesar 1,40 dollar AS setiap tahun, atau sekitar Rp 20.000.
Sejak menjabat sebagai CEO Twitter pada September 2015, Jack Dorsey memang dengan sengaja meminta angka tersebut, agar sesuai dengan jumlah karakter yang dapat diposting di Twitter ketika pertama kali media sosial itu muncul, yakni 140 karakter.
Selain itu, Dorsey juga diketahui menolak semua kompensasi serta keuntungan yang sebetulnya berhak ia dapatkan ketika kembali menjabat sebagai orang nomor satu di Twitter.
"Sebagai komitmen dan kepercayaannya akan potensi jangka panjang Twitter, CEO kami, Jack Dorsey menolak semua kompensasi pada 2015, 2016 dan 2017. Pada 2018, ia pun menolak semua kompensasi dan manfaat dari Twitter, selain gajinya yang berjumlah 1,40 dollar AS," tulis pihak Twitter sepert dikutip Digital Trends.
Meski gajinya tercatat hanya sebesar Rp 20.000, bukan berarti Jack Dorsey tak memiliki pemasukan lain dari Twitter. Sebagai CEO, ia berhak atas kepemilikan saham dan tunjangan lain dari perusahaan.
Gaji kecil yang ia peroleh hanyalah sebuah simbol atas keyakinannya bahwa Twitter masih memiliki potensi untuk mendulang keuntungan dalam waktu yang panjang.
Bahkan, pada akhir 2018 lalu, Dorsey menjual sebanyak 1,7 juta sahamnya di bursa saham dan diperkirakan mendapatkan keuntungan sekitar 80 juta dollar AS dari hasil penjualan saham tersebut.
Saat ini, kekayaan bersih Dorsey diperkirakan mencapai 4,7 miliar dollar AS, ditambah dengan kepemilikan 61 juta lembar saham. Saham Dorsey di Twitter pun dilaporkan bernilai sekitar 600 juta dollar AS.
Jack Dorsey bukanlah satu-satunya CEO yang "tidak peduli" dengan besaran gaji yang ia dapatkan.
Hal serupa juga dilakukan oleh CEO Facebook, Mark Zuckerberg; Pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin, yang hanya menerima gaji sebesar 1 dollar AS setiap tahun.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR