Ponsel kelas menengah tanah air sedang ramai disesaki seri baru dari berbagai vendor. Mereka saling beradu menawarkan spesifikasi ponsel yang diklaim mumpuni dengan harga terjangkau.
Namun Huawei mengatakan enggan ikut berperang di level menengah. Vendor asal China itu sesumbar lebih memposisikan diri di pasar middle-up segmen atau menengah ke atas di Indonesia.
"Indonesia mungkin 70 persen pasarnya masih mid low, pasarnya masih di bawah 2,5 jutaan. Jadi itu (segmen middle-up) memang agak kurang populer. Cuma kami percaya, dari pada kami main harga di segmen mid-low," jelas Lo Khing Seng, Deputy Country Director, Huawei Device Indonesia.
Khing Seng tidak merinci harga ponsel segmen middle-up yang disasar Huawei. Kemungkinan segmen tersebut berada di kisaran harga Rp 4 juta-an.
Huawei sendiri baru memperkenalkan P30 Lite untuk kisaran harga tersebut. Ponsel ini di Indonesia dipasarkan dengan harga Rp 4,3 juta.
Pada kisaran harga Rp 4 jutaan, P30 Lite di Indonesia harus bertarung dengan sejumlah merek lain. Sebut saja Oppo F11, Vivo V15, dan Samsung yang memiliki Galaxy A50.
Seng pun tak menampik bila segmen menengah ke atas punya tantangannya sendiri. Terutama bagi konsumen yang belum mengenal Huawei. Untuk itu, Huawei memasang strategi baru untuk menyebarluaskan lagi brand awarness-nya.
Salah satunya adalah dengan membuka toko retail resmi pertamanya bertajuk high-end experiece shop di mall Taman Angggrek. Di sini, pengunjung bisa menjajal langsung produk-produk Huawei.
Huawei mengaku toko ini mengusung konsep high-end yang disesuaikan dengan strategi Huawei. Semua produk Huawei, termasuk smartphone, laptop, wearable device, dan IoT akan dipajang di sana.
"Kita harapkan toko ini bisa membuat lebih banyak orang tahu siapa Huawei. Karena saat ini, saya melihat yang kebanyakan beli Huawei adalah orang-orang yang memang technology geek atau orang yang suka fotografi," jelas Seng.
Ia mengatakan, Huawei akan terus berkomitmen membawa produk-produk high-end ke Indonesia. Tak terkecuali ponsel lipat Huawei Mate X.
"Sesuai strategi kami, sudah menjadi tugas kami harus membawa produk-produk yang mumpuni di sini. Jadi Mate X harus masuk ke Indonesia," jawab Seng.
Ia tak menjawab pasti kapan Mate X akan tersedia di Indonesia dan berapa banderol harganya. Namun ia mengatakan, akan mengusahakannya tahun ini.
"Tahun ini harus (masuk)," pungkasnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR