Saat ini Indonesia memiliki satu startup berstatus decacorn yaitu GO-JEK dan tiga startup berstatus unicorn yaitu Traveloka, BukaLapak dan Tokopedia.
Menteri Koordinator Maritim Luhut Pandjaitan mengatakan banyak investor yang tertarik mengucurkan dana investasinya ke Indonesia karena Indonesia memiliki sejumlah startup unicorn.
"Indonesia memiliki pasar besar untuk industri startup. Jadi jangan bilang orang itu uang lari ke luar, tapi sekarang berbondong -bondong masuk ke Indonesia," kata Luhut.
Luhut mengajak, "Semua pihak optimis melihat keberhasilan GO-JEK yang memberikan dampak sosial dengan menciptakan lapangan kerja."
Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) sebelumnya memaparkan kontribusi Gojek bagi perekonomian nasional sepanjang 2018 menyentuh Rp44,2 triliun.
Konstribusi tersebut naik hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan 2017 yang hanya Rp15,1 triliun.
Wakil Kepala LD FEB UI Paksi C K Walandouw menjelaskan kenaikan sumbangan Gojek tersebut terjadi karena sampel yang digunakan lembaga riset itu berbeda antara tahun lalu dan 2018.
Misalnya, pada 2017 yang digunakan untuk riset hanya kepada mitra Go-Ride dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sementara, tahun lalu sampel mencakup empat indikator, yaitu mitra Go-Ride, Go-Car, mitra UMKM Go-Food, dan Go-Life. Bila dirinci, sumbangan mitra Go-Ride pada 2017 sebesar Rp8,2 triliun dan tahun lalu naik menjadi Rp16,5 triliun.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR