Belum lama ini, 540 juta data pengguna diketahui dibocorkan di server cloud publik oleh pihak ketiga.
Lalu, ada juga 600 juta password pengguna Facebook diketahui dibiarkan begitu saja di dalam teks yang utuh apa adanya (plain text) tanpa perlindungan enkripsi.
Karena masalah privasi yang bertubi-tubi ini, gerakan untuk menghapus Facebook juga sempat diserukan.
Beberapa waktu lalu, pendiri WhatsApp bahkan mengajak pengguna Facebook untuk menghapus mereka karena Facebook tampaknya tak bisa diandalkan ketika berbicara masalah perlindungan privasi pengguna.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR