Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggandeng perusahaan cloud computing Amazon Web Service (AWS) untuk membangun teknologi data center dan sebagai upaya mewujudkan provinsi digital.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengatakan setelah negosiasi panjang Amazon berminat berinvestasi di Jawa Barat pada 2019 .
"Kita terus melobi perusahaan-perusahaan teknologi untuk datang ke Jabar sebagai provinsi terbesar dan tersiap. Alhamdulillah dari lobi-lobi ini perusahaan teknologi e-commerce terbesar selain Alibaba yaitu Amazon bersedia investasi," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate.
Tak tanggung-tanggung, nilai pada investasi Amazon mencapai belasan triliun rupiah. Emil atau sapaan Ridwan Kamil menuturkan Amazon sudah siap membangun teknologi data center di tiga daerah Jawa Barat sebagai backbone Asia Pasifik. Namun, tiga daerah tersebut karena masih dalam tahap pembahasan.
"Yang pasti bukan di Bandung Raya, saya arahkan ke daerah lain, nilainya pun belasan triliun rupiah," ujarnya.
Dalam pembahasan tersebut, Emil meminta Amazon untuk membangun 4.0 institute untuk mendidik milenial dan generasi Z. "Nantinya akan memenuhi kebutuhan satu juta lapangan kerja," kata Emil.
Nantinya, teknologi data center Amazon itu akan melayani kebutuhan startup para pelaku bisnis e-commerce, mengingat selama ini backbone data center Asia Pasifik berada di Singapura.
"Nanti si teknologi data center ini melayani kebutuhan startup para pelaku bisnis e-commerce yang selama ini menitipkan data center-nya itu ke Singapura yang terdekat," katanya.
Saat ini, Singapura memiliki data center tercanggih di Asia Tenggara.
"Singapura punya data center tercanggih di Asia Tenggara akan kita saingi dengan hadirnya ini sehingga uang dari kita tidak lari ke luar negeri," ujar Emil.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR