“Dengan begitu petani dapat meningkatkan harga hasil panen mereka karena konsumen akan yakin bahwa hasil panen dari petani benar-benar berkualitas dan terjamin gizinya. Tentunya tidak kalah dengan produk impor. Serta masalah finansial petani akan teratasi pula karena petani dapat dengan mudah menjual hasil panen nya pada toko online yang ada di aplikasi,” jelas Mbois Team, pencipta aplikasi.
Disabilitas Melek Digital
Yang spesial dari program PYP tahun ini, adanya kesempatan bagi siswa penyandang tuna netra untuk mempelajari dan menyelesaikan berbagai tugas yang setara dengan teman-teman peserta lainnya. Ada tim Ronation (Rotan, Nabil, Tyon) dari Sekolah Khusus Islam Terpadu Yaspin Tangsel yang menciptakan ide produk Be4Us. Aplikasi ini dapat dimanfaatak oleh komunitas penyandang disabilitas dalam melakukan penggalangan donasi melalui dompet digital. Setelah berdonasi, donatur akan mendapatkan reward prakarya sesama penyandang disabilitas lainnya. Impian untuk merealisasikan ide ini begitu besar, dan melalui PYP satu per satu mereka memahami tahapan yang harus dilalui untuk mewujudkan impian mereka menciptakan product tekfin yang memiliki nilai sosial.
Melihat animo dan semangat dari siswa/i SMK peserta program PYP ini, CEO Arkademy, Alfa Putra Kurnia mengatakan, “Hal yang menarik tentang PYP adalah, talent yang dididik merupakan siswa/i jaringan Arkademy dan PYP dari berbagai kota, yang ternyata memiliki potensi untuk di-upgrade dengan kemampuan dan pengetahuan standard industri terkini”.
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR