CEO Xiaomi, Lei Jun, tampaknya akan kehilangan uang dalam jumlah yang cukup besar. Pasalnya, pria yang menjabat sebagai orang tertinggi di Xiaomi ini telah kalah dalam sebuah taruhan.
Taruhan tersebut dilakukan Lei Jun pada 2013 lalu dalam sebuah acara televisi. Kala itu, Lei Jun bertaruh bahwa jumlah pendapatan Xiaomi dalam kurun waktu lima tahun berikutnya akan melebihi pendapatan perusahaan elektronik Green Electric Appliances Inc.
Ketika itu, Lei Jun meyakini bahwa konsumen akan beralih pada segala hal yang berbau online dan hal tersebut akan membuat sebuah disrupsi dalam perekonomian.
Green Electric Appliances Inc. (Gree) sendiri merupakan salah satu perusahaan elektronik yang memiliki pangsa pasar dalam jumlah besar dan sangat diperhitungkan di China.
"Biarkan seluruh bangsa menjadi saksi kita, jika pendapatan kita mengalahkan Gree dalam lima tahun ke depan, Ketua Dong, tolong bayar saya satu yuan," kata Lei Jun menantang petinggi Gree, Dong Mingzhu kala itu.
"Mari kita bertaruh 1 miliar (yuan)," kata Dong Mingzhu menjawab tantangan tersebut seperti dikutip Bloomberg.
Namun, prediksi yang dilontarkan Lei Jun terbukti tidak tepat.
Green Electric Appliances Inc. beberapa waktu lalu melaporkan jumlah pendapatan yang berhasil diperoleh, yakni sebesar 198 miliar Yuan pada tahun 2018.
Angka pendapatan ini sekitar 20 miliar yuan lebih banyak ketimbang yang diperoleh Xiaomi dalam periode yang sama.
Kondisi Xiaomi justru bertolakbelakang. Saat ini, Xiaomi tengah terseok di bursa saham. Sejak melantai di bursa saham Hong Kong pada bulan Juli 2018 lalu, saham Xiaomi kini telah turun sekitar 30 persen.
Kendati demikian tidak diketahui apakah Lei Jun harus membayar 1 miliar yuan atas kekalahannya atau tidak. Nilai taruhan 1 miliar yuan tersebut saat ini kira-kira bernilai Rp 2,1 triliun.
Namun tantangan Lei Jun pada 2013 lalu itu dianggap sebagai salah satu tantangan berat.
Apalagi, meski Xiaomi kala itu tengah naik daun, kondisi perusahaan Green Electric Appliances Inc. masih berada di atas Xiaomi.
Kedua pihak, baik Xiaomi maupun Gree enggan untuk berkomentar terkait taruhan tersebut. Bisa jadi taruhan ini hanya dilakukan sebagai "bumbu" untuk membuat persaingan industri elektronik di China agar lebih bergairah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR