Dari 8.000 situs tersebut, Gusti mengungkap sebanyak 50 persennya akan siap pada akhir Mei mendatang.
Jaringan 4.5G Tri diklaim telah mencakup sampai 10.000 pedesaan dan 300 kota/kabupaten di Indonesia.
Tri juga berupaya mengatur beban kapasitas selama mudik sampai arus balik nanti dengan melakukan pengalihan kapasitas atau capacity balancing. Upaya ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi bernama Network Function Virtualization (NFV).
"Dengan virtualization tidak ada hubungan one to one connection, semuanya virtual. Dengan teknologi ini bisa mudah melakukan pengalihan kapasitas," tegas Wilson.
Gusti menambahkan, Tri juga akan memasang 37 mobile base tranceiver station (BTS) yang tersebar mulai dari Bakauheni sampai Sidoarjo.
"Dari jumlah ini, 50 persen sudah dioperasikan. Seminggu sebelum lebaran seharusnya sudah siap semua," sebutnya.
Layanan mobile BTS ini lebih ditujukan sebagai penambah kapasitas di titik ramai seperti rest area.
"Kami sudah coverage semua tol-tol jadi ini sebagai penambahan kapasitas," sambung Wilson.
Optimalisasi jaringan juga dilakukan dengan menyebarkan core network system yang tersebar di 19 kota.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR