Inovasi terus dilakukan guna menghadirkan produk yang berbeda dan tidak mononton. Kali ini Vivo jadi pelopor, disaat rata-rata desain smartphone terkini hampir semuanya mengusung desain notch dan Samsung dengan kamera di dalam layar, Vivo menghadirkan desain pop-up pada kamera depannya. Apa itu?
Vivo meluncurkan seri V15 dengan desain unik pada kamera depannya. Guna memaksimalkan ukuran layar tanpa terhalang kamera depan, mereka menggunakan kamera depan yang bisa disembunyikan di sisi kanan atas. Dikenal dengan desain pop-up, kamera ini akan keluar dari persembunyian saat Anda hendak menggunakannya. Prosesnya terbilang gegas dengan suara mekanik yang bisa ditambah dengan pilihan suara efek yang tersedia.
Untuk resolusinya sendiri, kamera ini jadi salah satu yang terbesar yaitu 32 MP. Dengannya, Anda bisa mencetak foto tersebut sampai berukuran hingga 4896 x 6528 pixels. Sedangkan satu jepretan foto yang dihasilkannya menghasilkan file berukuran sekitar 6,42 MB.
Untuk kualitas kamera depannya, Vivo memang jadi salah satu smartphone yang diperuntukan bagi para selfie mania. Hasilnya tajam dengan detil yang baik. Bahkan detil masih tertangkap dengan baik meski dalam kondisi sedikit low light. Seperti biasa, Anda juga bisa menambah efek bokeh melalui fitur Portrait Light Effect. Begitu pula dengan adanya AR sticker yang sayangnya hanya memiliki sedikit pilihan stiker.
Kamera utama juga jadi salah satu unggulan berkat digunakannya tiga kamera. Yang pertama memiliki resolusi 12 MP sebagai kamera utama, 5 MP pada kamera kedua memiliki fungsi depth sensor untuk efek bokeh, dan 8 MP untuk kamera ketiga dengan lensa super-wide untuk hasil foto dengan area lebih luas. Vivo menyematkan fitur AI Scene Detection guna memberikan pengaturan otomatis untuk hasil foto terbaik. Hasil fotonya bagus pada kondisi terang atau cahaya cukup. Kondisi low light juga masih terbilang terang dengan noise yang masih bisa dimaklumi.
Oiya, seri ini juga hadir dalam versi Pro yang secara garis besar dibedakan oleh penggunaan chipset, ukuran dan resolusi layar, resolusi kamera utama, penempatan sensor fingerprint, dan kapasitas baterai. Vivo V15 menggunakan chip MediaTek Helio P70 yang jadi pesaing terdekat dari Snapdragon 660. Namun Helio P70 lebih unggul dengan teknologi fabrikasi 12nm, sedangkan Snapdragon 660 masih menggunakan proses fabrikasi 14nm.
Dengan kapasitas RAM besar yaitu 6 GB serta memori internal 64 GB, Vivo V15 terbilang aman untuk menjalankan aplikasi kekinian. Ditopang baterai 4000 mAh, Anda bisa aman memainkan game yang menguras daya besar dalam waktu lebih lama. Memainkan gam Mobile Legends dengan pengaturan grafis tertinggi, Anda tidak akan menemui masalah. Untuk PUBG Mobile yang lebih berat, pengaturan grafis tertinggi yang masih nyaman digunakan berada pada pilihan Medium.
Sedangkan penggunaan baterainya bisa bertahan hingga seharian lebih untuk aktivitas yang tidak menguras daya besar seperti bermain game secara intensif. Sedangkan untuk pengujian baterai melalui aplikasi benchmark PCMark selalu gagal ditengah jalan. Asiknya, baterai mendukung pengisian cepat dengan teknologi Dual-Engine Fast Charging.
Hasil uji
AnTuTu Benchmark 7.1.0 - Score | 143164 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 Performance Score | 7865 |
PCMark for Android 2.0.3716 - Work 2.0 battery life | n/a |
3DMark Android Edition 2.0.4580 - Ice Storm | Max |
3DMark Android Edition 2.0.4580 - Ice Storm Extreme | Max |
3DMark Android Edition 2.0.4580 - Ice Storm Unlimited | 20572 |
GeekBench 4.2.0 - Single Core | 1534 |
GeekBench 4.2.0 - Multi Core | 5492 |
Kesimpulan
Bagi yang bosan dengan tampilan notch, Vivo V15 tawarkan pilihan menarik berup kamera depan yang bisa disembunyikan agar tampilan layar jadi lebih luas tanpa halangan. Dengan resolusi kamera depan 32 MP serta tiga kamera utama, jadi nilai jual yang siap memanjakan pengguna yang hobi foto-foto.
Plus: Desain kekinian, inovasi kamera depan, tiga kamera belakang, layar luas, dukung pengisian baterai cepat.
Minus: Tanpa face unlock, tidak ada NFC, masih port micro USB.
Spesifikasi
SoC | Mediatek Helio P70 Octa-core (4x2.1 GHz Cortex-A73 & 4x2.0 GHz Cortex-A53) dengan GPU Mali-G72 MP3 |
RAM | 6 GB |
Media simpan internal | 64 GB |
Selot SIM | Dual nano-SIM dan micro-SD (non-hybrid) |
Jaringan seluler | GSM/HSPA/LTE |
Dukungan koneksi | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth 5.0, A2DP, LE, EDR, aptX, GPS, A-GPS, GLONASS, BDS, radio FM, jack audio 3,5 mm, micro-USB, USB-OTG |
Sensor | Accelerometer, light, orientation, proximity, gyroscope, sound, magnetic |
Kamera | Belakang: 24 MP (f/1.8, dual pixel PDAF) + 5 MP (f/2.4, depth sensor) + 8 MP (f/2.2, ultrawide), video Full HD @ 30fps Depan: 32 MP, f/2,0, AI, soft flash, video Full HD @ 30fps |
Layar | 6,53″ IPS LCD 1.080 x 2.340 pixels, rasio 19:5,9, Corning Gorilla Glass 5 |
Baterai | Li-ion 4.000 mAh |
Dimensi/bobot | 161,2 x 75,9 x 8,5 mm/189 gr |
Sistem operasi | Android 9.0 Pie / FunTouch OS 9 |
Situs | www.vivo.com/id |
Garansi | 1 tahun |
Harga | Rp4.399.000 |
Penulis | : | Dayu Akbar |
Editor | : | Dayu Akbar |
KOMENTAR