Salah satu tantangan terbesar pemerintah daerah dan kota dalam mengimplementasi smart city di Indonesia adalah anggarannya yang mahal. PT. SAP Indonesia pun memiliki beberapa strategi untuk menyiasati anggaran smart city yang
Willy Anwar (Public Sector Sales Director PT SAP Indonesia) mengatakan PT SAP Indonesia menawarkan solusi smart city secara bertahap atau module by module sesuai kebutuhan pemerintah kota atau daerah itu sendiri.
"Anggaran memang menjadi hot topic. Solusinya, pemerintah daerah atau kota dapat melakukannya secara module by module atau bertahap tidak sekaligus," katanya dalam ajang Pembukaan Gerakan Menuju 100 Smart City di Hotel Premier Santika, Jakarta Rabu (15/5).
Willy mengatakan SAP akan mempelajari terlebih dahulu kebutuhan smart city daerah atau kota tersebut. Setelah itu, barulah SAP bisa merumuskan dan memberikan solusi smart city yang dinginkan sehingga dapat menghemat anggaran.
"Kami harus mengetahui masterplannya, apa yang diinginkan dan dilakukan dari awal. Tidak perlu sekaligus selesai dalam setahun karena proses smart city yang panjang," ucapnya.
"Anda tidak perlu menggelontorkan banyak uang atau anggaran smart city di depan, kita bs fase fase. Jika Anda tidak mampu beli, Anda bisa menyewa solusi kami," pungkasnya.
Willy mengakui implementasi teknologi awalnya tidak mudah apalagi masyarakat yang tidak terbiasa dengan teknologi di dalam kehidupannya. Namun, cepat atau lambat, orang Indonesia akan cepat mengadopsi teknologi di kehidupan.
"Dulu yang pakai GO-JEK hanya segelintir, sekarang sudah banyak yang terbiasa dengan aplikasi tersebut," ucapnya.
PT SAP Indonesia sendiri memiliki beberapa solusi smart city seperti digital backbone, computer platform, digital analytic dan smart apps.
"Itu bagian dari satu keseluruhan, kami bisa membntu dari pemkot dan dinas untuk membagun tahap demi tahap," ucapnya.
"Kami juga menyediakan konten seperti penangulangan banjir, dan macet, tergantung prioritas daerah-daerah tersebut," pungkasnya.
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR