Mantan kepala keamanan Facebook, Alex Stamos mengatakan Mark Zuckerberg seharusnya mundur dari jabatan CEO Facebook Inc. Sebab, menurut dia, kekuasaan yang dipegang Zuckerberg terlalu besar.
"Ada argumen yang kuat bahwa kekuasaannya (Zuckerberg) terlalu kuat," kata Stamos di salah satu acara koneferensi di Toronto, Kanada.
"Dia harus mundur dari kekuasaan itu. Jika saya adalah dirinya, saya akan merekrut CEO baru untuk perusahaan," ujar Stamos yang hengkang dari Facebook tahun 2018 lalu.
Jika tidak lagi menjabat CEO, Zuckerberg bisa mengalihkan fokusnya untuk membuat produk baru.
"Produk menjadi kekuatan Zuckerberg. Dia bisa merekrut CEO yang bisa membantunya mengontrol masalah internal dan eksternal, di mana budayanya sudah berubah," lanjut Stamos seperti dihimpun CNET.
Facebook memang goyah seiring terpaan isu keamanan data pengguna yang menyerang perusahaan bernuansa biru ini sejak tahun 2018 lalu.
Stamos pun sempat memegang peran penting saat Facebook diintervensi Rusia di pemilu AS tahun 2016 lalu.
Dia juga memiliki reputasi yang baik untuk menghadapi pemimpin perusahaan lain dalam menghadapi masalah privasi.
Selain masalah keamanan data pribadi, Facebook juga sempat diminta untuk memecah kerajaan media sosialnya karena dinilai memonopoli pasar. Salah satu kritik tersebut disampaikan oleh co-founder Facebook, Chris Hughes.
Namun soal pemecahan Facebook ini,Stamos tidak sependapat. Ia melihat usulan itu bukan solusi untuk menjawab isu di Facebook, seperti disinformasi atau manipulasi sistem targeting iklan untuk keperluan kampanye politik.
"Apabila jadi tiga perusahaan dengan masalah-masalah fundamental yang sama, maka keadaan tidak akan menjadi lebih baik," ujar Stamos.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Cakrawala |
KOMENTAR