Kebanyakan orang akan berani bayar mahal untuk memastikan komputernya bersih dari virus. Akan tetapi, sebuah notebook penuh virus saat ini sedang dilelang, dan saat artikel ini ditulis, penawaran tertinggi menembus angka US$1,2 juta.
Sejujurnya, kami sendiri bingung mengapa ada yang menawar harga setinggi itu. Tidak ada yang istimewa dari notebook ini, kecuali notebook ini diposisikan sebagai karya seni. Yang merancang karya ini adalah Guo O Doug yang bekerjasama dengan perusahaan cyber security Deep Instinct.
Menurut Guo, karya seni yang dinamakan The Persistent of Chaos ini ingin memotret pandangan manusia terhadap bahaya virus. “Virus komputer terasa sangat abstrak, dengan nama yang lucu atau menyeramkan. Namun virus komputer sebenarnya satu hal abstrak yang bisa sangat merugikan dunia nyata” ungkap Guo kepada vice.com.
Karena itulah di notebook ini, Guo mengisinya dengan enam virus paling merugikan sepanjang sejarah. Enam virus itu adalah ILOVEYOU, MyDoom, SoBig, WannaCry, Dark Tequila, dan BlackEnergy. Jika ditotal, enam virus tersebut menyebabkan kerugian sampai US$95 miliar.
Ambil contoh SoBig. Virus di tahun 2013 ini ini menyebar melalui email dan dapat menggandakan file, mengirim salinan virus ke komputer lain, bahkan merusak hardware komputer. Virus ini bahkan menyebabkan maskapai penerbangan Air Canada menghentikan operasionalnya. Kerugian akibat penyebaran SoBig diperkirakan mencapai US$38 miliar.
Contoh lain adalah DarkTequila. Virus ini menyasar pengguna sistem perbankan online di kawasan Amerika Latin sejak tahun 2013 hingga sekarang. Virus ini memiliki kemampuan bersembunyi di komputer pengguna sambil menyedot kredensial pengguna perbankan online. Akibat DarkTequila, ribuan pengguna perbankan online menderita kerugian finansial yang tidak sedikit.
Komputer berisi enam virus mematikan ini sendiri saat ini masih dilelang secara live (Anda bisa melihatnya di sini). Tampilan layar notebook sendiri diisi ransomware paling terkenal, WannaCry. Notebook ini sendiri tidak terhubung ke internet (air-gap) supaya tidak menyebar ke komputer lain.
Periode lelang sendiri akan berakhir dalam satu hari ke depan. Jadi jika Anda berniat membeli notebook berisi enam virus mematikan, inilah saat yang tepat mengajukan tawaran. Tapi Anda harus siap-siap mengalahkan tawaran saat ini yang sudah ada di angka US$1.200.750 atau sekitar Rp.16,8 miliar.
Tertarik?
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR