Pemerintah Amerika Serikat (AS) baru saja memasukan Huawei dan afiliasinya ke dalam daftar hitam atau blacklist.
Daftar hitam itu membuat Huawei kesulitan untuk berbisnis dengan perusahaan AS tanpa persetujuan pemerintah, termasuk membeli komponen untuk jaringan telekomunikasi dan smartphone.
Informasi terbaru, perusahaan pialang dan investasi CLSA mengungkapkan Huawei memiliki stok komponen elektronik yang cukup untuk memastikan bisnis ponsel dan peralatan jaringan 5G mereka hingga akhir tahun ini.
"Bisnis ponsel Huawei saat ini memiliki persediaan yang cukup untuk lima hingga enam bulan. Sedangkan untuk bisnis peralatan jaringan 5G persediaan mereka cukup untuk sembilan hingga 12 bulan," kata Analis Investasi CLSA Sebastian Hou seperti dikutip CNBC.
"Saya pikir perusahaan bisa baik-baik saja dalam hal smartphone dan peralatan jaringan," ujarnya.
Hou mengatakan Huawei masih memiliki persediaan yang cukup untuk bertahan selama periode ini tetapi persediaan akan habis pada tahun berikutnya.
"Pembicaraan perdagangan ini sangat penting untuk kelangsungan hidupnya di masa depan," ujarnya.
Hou mengatakan anak perusahaan Huawei HiSilicon memiliki peran besar dalam memproduksi prosesor untuk produk Huawei tetapi perusahaan yang memegang kunci atas kelangsungan hidup Huawei di masa depan adalah Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC).
"Tidak peduli betapa hebatnya desain chip HiSilicon, mereka tidak dapat hidup tanpa TSMC, karena TSMC memproduksi semua chip canggih HiSilicon," katanya.
"TSMC sangat penting untuk kelangsungan hidup Huawei dan rencana Trump untuk memblokir Huawei dan Tiongkok," ucapnya.
TSMC memang telah mengatakan kebijakan baru pemerintah AS tidak akan mempengaruhi bisnis mereka dengan Huawei.
Tapi, Hou menjelaskan bahwa TSMC menggunakan peralatan dan hak intelektual dari perusahaan AS untuk memanufaktur prosesor milik klien mereka.
Jika teknologi yang berasal dari AS dalam suatu produk melebihi 25 persen, maka TSMC harus tunduk pada Regulasi Administrasi Ekspor AS dan akan memerlukan lisensi dari pemerintah AS untuk tetap berbisnis dengan Huawei.
Saat ini persentase teknologi asal AS yang ada di produk yang dijual TSMC kepada HiSilicon berada di kisaran 15-20 persen sehingga masih aman.
Source | : | CNBC |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR