Di sebuah hari yang panas, kita pasti mencari minuman dingin yang menyegarkan. Sementara di sebuah malam yang dingin, kita langsung mengincar semangkuk bakso yang menghangatkan.
Cuaca memang menjadi bagian penting dari pola konsumsi konsumen. Secara naluriah, manusia melakukan berbagai cara yang membantu mereka melalui sebuah kondisi cuaca. Naluri ini sebenarnya membuka kesempatan besar bagi produsen untuk menyediakan produk atau solusi yang tepat berdasarkan kondisi cuaca.
Hal inilah yang coba dilakukan IBM melalui solusi Weather Signals. Secara prinsip, solusi ini memiliki kemampuan memprediksi pola konsumsi konsumen sesuai dinamika perubahan cuaca. Prediksi dilakukan dengan mengkombinasikan data cuaca, data penjualan selama ini (history data), dan analisa menggunakan teknologi Artificial Intelligence.
Keterlibatan IBM soal data cuaca memang bukan tanpa alasan. Pada tahun 2016, IBM telah mengakuisisi Weather Company, perusahaan di balik layanan populer Weather.com. Melalui akuisisi ini, IBM pun mendapatkan akses data milik Weather Company yang telah mencatat kondisi cuaca dalam puluhan tahun ke belakang.
Berbekal data cuaca ini, IBM dapat membantu perusahaan dalam mendapatkan pola perilaku konsumen. Data cuaca ini akan disandingkan dengan history data penjualan dari sebuah perusahaan, untuk mendapatkan pola korelasi, sebab-akibat, sampai anomali yang terjadi.
“Sebenarnya banyak perusahaan yang menyadari pengaruh cuaca terhadap bisnis mereka. Namun kebanyakan perusahaan mengambil asumsi hanya berdasarkan kondisi cuaca secara umum” ungkap Kristen Lauria, General Manager dari Watson Media and Weather. Sementara solusi Weather Signals menangkap lebih detail setiap perubahan cuaca yang terjadi, maupun efeknya terhadap penjualan.
Dari pola yang terbentuk, perusahaan bisa menyusun strategi yang jitu, bahkan untuk beberapa bulan ke depan. “Pengetahuan seperti ini berpotensi menambah penjualan sampai jutaan dollar” tambah Kristen.
Ada banyak perusahaan dan industri yang dapat memanfaatkan IBM Weather Signals ini. Seperti contoh di atas, pasar swalayan bisa menyediakan minuman dingin lebih banyak ketika kondisi cuaca hari itu akan sangat panas. Contoh lain adalah produsen pakaian yang dapat merilis pakaian untuk musim panas atau dingin dengan lebih tepat waktu.
Pendek kata, informasi akurat tentang cuaca akan memudahkan perusahaan merancang strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran.
Penulis | : | Wisnu Nugroho |
Editor | : | Wisnu Nugroho |
KOMENTAR