Shroff pun menjelaskan bahwa penerus Nokia 7 Plus adalah Nokia 8.1, dan mengakui seharusnya mereka menamakannya Nokia 8.
Ketidakjelasan penamaan seri ponsel Nokia secara tidak langsung juga membuat HMD Global merugi.
Shroff menyontohkan Nokia 3 lama yang seharusnya sudah hilang di pasaran dan digantikan Nokia 3 model baru.
Banyak konsumen yang tidak tahu bahwa spesifikasi yang dibawa model baru ini sangat berbeda dengan Nokia 3 model lama.
"Saya ragu apabila konsumen paham bahwa ini model yang lama dan ini model yang baru, ini hadir dengan OS baru. Jadi ya, itu memang tidak jelas dan kami harus membuatnya lebih baik," ucap Shroff seperti dilansir Gadgets 360.
Ia berjanji bahwa perusahaannya akan menggunakan model penamaan ponsel yang lebih sederhana dan mudah dipahami.
"Kami punya PR yang harus dikerjakan di sana (penamaan ponsel) jika kami tidak membuatnya cukup baik, sebagaimana yang saya lihat. Ya, strategi (kedepan) adalah membawa simplisitas yang selalu kami inginkan," pungkas Shroff.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR