Baru-baru ini, Facebook meluncurkan aplikasi Study yang akan memperingatkan Anda tentang gerak gerik Facebook.
Study akan memberi tahu Anda jika Facebook mengintip aplikasi apa saja yang terinstal di ponsel Anda, berapa lama Anda menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dan fitur-fitur yang Anda lihat di aplikasi lain.
Tak hanya itu, Facebook juga akan mempelajari negara Anda, perangkat yang Anda gunakan bahkan jaringan Anda.
Facebook juga akan merekrut para pekerja di Amerika Serikat (AS) dan India lewat iklan. Iklan akan terpampang di aplikasi-aplikasi Facebook dan pengguna yang tidak menggunakan Facebook.
Ketika Anda mengklik iklan Facebook, iklan itu akan membawa Anda ke laman Applause. Applause adalah mitra riset Facebook untuk aplikasi Study. Situs itu akan memberikan Anda informasi tentang kerjasama dengan Facebook, bagaimana cara kerja aplikasi Study termasuk data-data apa saja yang diambil Facebook dan kompensasi apa saja yang akan Anda dapatkan.
Anda membutuhkan akun PayPal dan Facebook akan mengecek usia Anda apakah sesuai dengan kriteria. Facebook tidak akan mengumpulkan ID Anda atau kata sandi melalui aplikasi.
Siapapun bisa mengunduh aplikasi Study dari Google Play Store, jika Anda mendapatkan persetujuan dari Applause, baru Anda bisa masuk dan menggunakannya. Anda akan mendapatkan notifikasi secara berkala ketika Anda menjual data Facebook seperti dikutip Android Authority.
Jika Anda tetap bertahan, Facebook akan memberikan kompensasi data yang Anda berikan. Meskipun Facebook tidak memberitahukan berapa nilai kompensasinya tetapi inisiatif Project Atlas mendapatkan sekitar USD20 perbulan.
Facebook tidak akan mengambil akun ID data Anda, kata sandi atau konten yang Anda bagikan ke teman. Facebook juga tidak akan menjual data Anda dari aplikasi Study ke pihak ketiga.
Source | : | Android Authority |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Adam Rizal |
KOMENTAR