Eskalasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dengan Tiongkok makin panas. Setelah Huawei yang jadi tumbali, kali ini Departemen Perdagangan AS baru saja menambah lima entitas perusahaan asal Tiongkok ke dalam daftar hitam atau blacklist.
Ironisnya, pengumuman masuknya 5 perusahaan Tiongkok ke dalam daftar hitam menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping di KTT G20 yang berlangsung pada 28-29 Juni ini di Osaka, Jepang.
Kelima perusahaan asal Tiongkok itu terdiri dari empat perusahaan dan satu lembaga yaitu Sugon pembuat superkomputer beserta tiga anak perusahaannya yang merancang microchip, yakni Higon, Chengdu Haiguang Integrated Circuit, dan Chengdu Haiguang Microelectronics. Terakhir, Wuxi Jiangnam Institute of Computing Technology.
Departemen Perdagangan AS mengungkapkan kelima perusahaan itu adalah pemimpin pengembangan komputasi kinerja tinggi di Tiongkok, beberapa digunakan dalam aplikasi militer, seperti mensimulasikan ledakan nuklir.
Atas dasar itulah, kelima entitas perusahaan Tiongkok itu akan menimbulkan ancaman terhadap keamanan nasional.
Pemerintah AS melarang kelima perusahaan itu untuk membeli komponen dari perusahaan AS. Diketahui, di antara mereka yang ditambahkan ke daftar hitam merupakan mitra usaha patungan Advanced Micro Devices (AMD) Higon.
Tentunya, kebijakan AS itu akan berdampak pada lumpuhnya perusahaan Tiongkok yang sangat bergantung pada chip buatan AS dan teknologi lainnya dalam membuat elektronik canggih.
Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS juga pada bulan lalu menerapkan kebijakan yang memasukkan Huawei ke daftar hitam.
Aksi itu memicu perang dagang antara AS-Tiongkok yang melibatkan banyak perusahaan global seperti dikutip New York Times.
Source | : | New York Times |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR