Setelah perusahaan teknologi AS berbondong-bondong memutus kerja sama dengan Huawei, belakangan muncul kabar bahwa vendor China yang masuk blacklist perdagangan itu ikut diblokir oleh jasa ekspedisi Federal Express (FedEx).
Dugaan tersebut diutarakan oleh PC Magazine yang mencoba mengantarkan paket berisi ponsel Huawei P30 Pro dari kantornya di London, Inggris, ke kantor lain di New York, Amerika Serikat.
Alih-alih sampai ke tujuan, paket tersebut justru kembali ke London disertai pesan berbunyi, "Paket dikembalikan oleh FedEx karena aturan pemerintah AS terkait masalah dengan Huawei dan China."
Foto paket yang ditempeli tulisan keterangan tersebut diunggah ke Twitter oleh PC Magazine dan memperoleh respons dari pihak Huawei dan FeDex.
Perwakilan Huawei, Teri Daley, mengatakan ada salah paham antara pihak eksekutif FedEx dan pihak logistik terkait pelarangan ponsel Huawei masuk ke negara AS.
Akun Twitter FedEx sempat membalas kicauan PC Magazine dengan mengatakan bahwa perusahaan AS dilarang berbisnis dengan Huawei dan 68 afiliasinya.
Tapi FedEx diketahui memang tidak bekerja sama dengan Huawei dalam hal ini. Belakangan, FedEx mengakui bahwa telah terjadi kesalahan yang mengakibatkan paket berisi ponsel Huawei P30 Pro balik ke London, padahal semestinya dikirim ke alamat tujuan di AS.
"Paket yang bersangkutan dikembalikan ke pengirim karena sebuah kesalahan. Kami mohon maaf atas error operasional ini," sebut FedEx dalam sebuah pernyataan resmi.
Perusahaan jasa ekspedisi lain asal AS, UPS, mengatakan tidak ada larangan untuk mengirim produk Huawei dari Inggris ke AS.
Yang dilarang adalah pengiriman ke 69 lokasi terkait Huawei yang kesemuanya berada di luar AS.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR