Layanan cloud storage besutan Microsoft, OneDrive kini menyediakan area penyimpanan khusus untuk menyimpan "file sensitif" pengguna dengan aman, diberi nama Personal Vault.
Microsoft akan menggulirkan fitur Personal Vault ke versi web OneDrive di Windows 10, beserta versi aplikasinya di Andoid dan iOS.
Area penyimpanan tersebut dilindungi berbagai macam sekuriti untuk memastikan keamanannya, seperti nomor PIN, identifikasi wajah dan sidik jari, hingga otentikasi dua langkah (2FA).
Pengguna yang menyimpan file di area Personal Vault ini akan dimintai kode keamanan, setiap kali hendak mengaksesnya lewat web, PC, atau perangkat mobile.
Adapun "file sensitif" untuk dilindungi di Personal Vault misalnya berupa salinan paspor, kartu identitas, atau informasi finansial pribadi miilik pengguna.
Mengenai penyimpanan lokal di PC Windows 10, Personal Vault menggunakan area di harddisk yang dienkripsi dengan BitLocker, untuk sinkronisasi file di dalamnya dengan cloud OneDrive.
Enkripsi turut diterapkan untuk file Personal Vault di server Microsoft, juga saat transit dari dan ke perangkat pengguna, sebagaimana dirangkum The Verge.
Baca Juga: Sistem Keamanan Snapdragon 855 Kini Setara dengan Kartu Pintar
Apabila dibiarkan idle beberapa lama, Personal Vault di PC akan terkunci otomatis, sehingga kembali meminta kode sebelum bisa diakses lagi. Semua jenis file sebenarnya bisa disimpan di Personal Vault.
Tapi tentu akan merepotkan apabila pengguna harus memasukkan kode tiap kali akan mengakses file yang remeh temeh sekalipun. Sebab itulah Personal Vault sebaiknya hanya dipakai untuk file sensitif.
Awalnya hanya ada tiga wilayah yang bakal kebagian, yakni Australia, Selandia Baru, dan Kanada.
Semua wilayah pasar OneDrive akan menyusul dapat Personal Vault menjelang akhir tahun ini.
Source | : | The Verge |
Penulis | : | Adam Rizal |
Editor | : | Rafki Fachrizal |
KOMENTAR