Google melakukan ground breaking untuk pusat data terbarunya dan mengumumkan kehadiran region terbaru Google Cloud, Senin (01/07).
Kota Henderson di Clark County, Nevada, AS akan menjadi rumah bagi data center terbaru Google yang akan mulai beroperasi tahun 2020. Data center senilai US$ 600 juta ini akan menopang layanan dan region terbaru Google Cloud yang akan melayani terutama pelanggan di kawasan Barat Amerika.
Pusat data merupakan bagian penting dari bisnis Google karena keberadaan data center inilah yang menopang produk-produk yang sering dimanfaatkan pengguna internet, seperti Maps, Search, dan YouTube.
Region terbaru Google Cloud akan mencakup tiga availability zone dan akan mendukung produk-produk utama Google Cloud Platform (GCP), berupa infrastruktur dan kemampuan data analytics serta machine learning dan artificial intelligence.
Ground breaking ini merupakan kelanjutan rencana Google yang disampaikan oleh CEO Sundar Pichai Februari lalu, tentang penambahan data center dan kantor di AS, terutama di Nevada, Ohio, Texas, dan Nebraska. Untuk itu, Google telah menyiapkan dana investasi senilai US$13 miliar.
Saat ini, GCP menghadirkan layanan di seluruh dunia melalui 16 data center, 20 region, dan 61 availability zone di seluruh dunia. Dua di antara data center tersebut berada di Changhua County, Taiwan, dan Singapura untuk melayani pelanggan GCP di Asia Pasifik. Keduanya menopang aktivitas operasional tujuh region (Taiwan, Singapura, Tokyo, Mumbai, Sydney, Hong Kong dan Osaka) dengan 3 availability zone di tiap region. Sementara itu, Jakarta direncanakan akan menjadi region ke-8 di kawasan Asia Pasifik.
Source | : | 9to5Google,ktnv.com |
Penulis | : | Liana Threestayanti |
Editor | : | Liana Threestayanti |
KOMENTAR